Ukraina Ditinggalkan AS dan Sekutu

AS ogah-ogahan danai Ukraina, Slovakia dan Polandia berhenti sediakan senjata

AP
Warga Ukraina memakamkan kerabat yang menjadi korban serangan rudal Rusia
Rep: Amri Amrullah Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV --- Pihak berwenang Kiev sempat khawatir bahwa fokus negara-negara Barat dalam membantu perang melawan Rusia kini beralih kepada Israel. Kekhawatiran itu terbukti, sebagaimana diungkapkan media mingguan Le Point yang berbasis di Paris dalam sebuah laporannya dari Kiev.

Seperti yang ditulis oleh majalah Le Point, "Presiden Ukraina Vladimir Zelensky tidak lagi merahasiakan kesulitan yang dihadapi pasukannya di medan perang." Namun, ia ingin tetap berada di panggung diplomatik untuk memastikan pasokan senjata yang berkelanjutan dan mengingat prospek pembicaraan dengan Moskow yang tidak mungkin terjadi.

Tiga pekan ini pembantaian di Timur Tengah telah mengalihkan fokus Barat dan AS ke Israel. Genosida tersebut dianggap Kiev pecah pada waktu yang paling tidak tepat bagi Ukraina.

Sementara sejak akhir musim panas, Kiev telah menyaksikan koalisi negara-negara yang mendukung Ukraina menjadi semakin rapuh. Slovakia dan Polandia telah berhenti menyediakan senjata untuk Kiev.

Baca Juga


Tak ada lagi senjata gratis ... 



Perancis memperingatkan Ukraina pada akhir September "bahwa mereka tidak akan lagi memberikan senjata secara gratis, kecuali dalam kasus-kasus luar biasa."

Presiden AS Joe Biden mungkin akan terus mengatakan bahwa bantuan AS akan terus berlanjut selama diperlukan. Tapi Kongres AS semakin tidak mau memberikan suara untuk mendanai suplai militer ke Ukraina.

Selain itu, banyak negara di Afrika dan Timur Tengah mencela sekutu-sekutu Ukraina karena gagal bereaksi terhadap korban sipil yang disebabkan oleh pengeboman Gaza. Hal inilah yang membuat sekutu Kiev akhirnya beralih fokus kepada konflik Israel-Hamas, baik yang mendukung penuh Israel, atau gencatan senjata bagi Gaza.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler