Dampak Promosi Kesehatan pada Ibu dalam Mengatasi Stunting

Promosi kesehatan adalah suatu pendekatan yang berupaya meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan memberikan informasi, pendidikan dan dukungan kepada individu dan masyarakat.

retizen /
.
Red: Retizen

Stunting merupakan suatu kondisi terhambatnya pertumbuhan pada anak akibat kurangnya asupan nutrisi yang cukup, terutama nutrisi penting seperti protein, energi, vitamin dan mineral. Tidak adanya kaki merupakan hal yang umum terjadi saat anak beranjak dewasa, terutama sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi lebih pendek dari rata-rata usianya dan berdampak negatif pada perkembangan fisik dan intelektual. Pinjam meminjam merupakan hal yang harus kita cegah bersama karena angka pengangguran di Indonesia masih tinggi yaitu 21,6% pada tahun 2022. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stigma di masyarakat antara lain: gizi buruk pada masa kehamilan dan masa kanak-kanak, kurangnya gizi yang cukup dalam makanan sehari-hari, penyakit menular dan penyakit pada masa kanak-kanak, pola makan yang tidak tepat, seperti pemberian makanan padat pada waktu atau waktu yang salah, kondisi tidak sehat yang tidak sehat dan jumlah air minum.


Promosi kesehatan adalah suatu pendekatan yang berupaya meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan memberikan informasi, pendidikan dan dukungan kepada individu dan masyarakat. Dalam kasus ulkus kaki, promosi kesehatan dapat berperan besar dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu mengenai gizi, perawatan kehamilan dan kebiasaan makan anak-anak mereka.

Pertama, promosi kesehatan dapat mengajarkan ibu tentang pentingnya pola makan sehat selama hamil dan menyusui. Melalui kampanye edukasi dan pemberian informasi yang tepat, para ibu dapat memahami dampak kecukupan gizi terhadap pertumbuhan janin dan anaknya. Selain itu, promosi kesehatan dapat membantu ibu mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Ini termasuk pemeriksaan rutin, suplemen nutrisi yang tepat, dan perawatan medis yang diperlukan. Dengan cara ini, para ibu dapat memastikan kehamilannya sehat dan bayinya akan lahir dengan berat badan normal.

Promosi kesehatan juga dapat membantu mengubah kebiasaan makan di rumah. Para ibu dapat belajar memasak makanan bergizi dan memberikan makanan bergizi kepada keluarganya. Permulaan seperti program memasak dan menu yang tepat dapat mengubah kebiasaan makan keluarga. Selain itu, promosi kesehatan masyarakat dapat memainkan peran penting dalam memerangi epidemi. Ibu yang mendapat dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan kehamilan mempunyai peluang lebih besar untuk berhasil dalam mengikuti gizi dan perawatan prenatal yang diperlukan. Mempromosikan gizi yang baik di masyarakat akan meningkatkan kesadaran, mengubah perilaku, mencegah obesitas, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan menjadi produktifitas komunitas.

Dalam rangka menciptakan masyarakat yang lebih sehat, saya Dinda Miko Ramadhanti, Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga mengajak semua pembaca untuk meningkatkan kesadaran, mengubah perilaku, mencegah obesitas, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan menjadi produktifitas komunitas. Kita dapat mengambil langkah penting menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia. Mari bersama-sama berkomitmen untuk mengutamakan kesehatan kita dan masyarakat kita.

sumber : https://retizen.id/posts/243980/dampak-promosi-kesehatan-pada-ibu-dalam-mengatasi-stunting
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler