Istanbul akan Jadi Tuan Rumah KTT Halal Dunia dan EXPO Halal OKI
Turki, Indonesia dan Malaysia masuk dalam 20 besar eksportir produk eksyar dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- KTT Halal Dunia ke-9 dan Pameran Halal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-10 akan berlangsung di Istanbul pada 23-26 November 2023, dengan ratusan perusahaan dan organisasi terkemuka berkumpul untuk acara besar di salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di pasar global dan pasar halal.
Dua pertemuan besar untuk produk dan layanan di pasar global yang sesuai dengan pedoman Islam (halal), disponsori oleh Turkuvaz Media, perusahaan induk Daily Sabah, diharapkan menjadi tuan rumah bagi 500 peserta pameran dari 40 negara.
Pameran tersebut, yang dianggap sebagai salah satu platform kerja sama komersial terpenting, berfungsi untuk mempromosikan Turki sebagai pusat pasar halal, yang diperkirakan bernilai lebih dari 7 triliun dolar AS, menurut ketua dewan KTT Halal Dunia.
“Pasarnya diperkirakan akan mencapai 10 dolar triliun dalam lima tahun ke depan. Pameran kami menampilkan partisipasi perusahaan-perusahaan penting di bidang pangan, teknologi pangan, kosmetik, farmasi, dan fesyen sederhana setiap tahunnya,” kata Ketua Dewan KTT Halal Dunia, Yunus Ete dilansir dari Daily Sabah, Kamis (9/11/2023).
“Tahun ini, terdapat permintaan yang signifikan juga dari sektor-sektor yang terkait dengan keuangan syariah dan pariwisata halal,” tambahnya.
Mengacu pada visi "Abad Turki" dan target ekspor sebesar 300 miliar dolar pada tahun 2025, Ete mencatat bahwa Turki telah mempercepat pencarian pasar alternatif.
“Turki, yang mengekspor ke 197 negara, sedang meningkatkan pendapatan ekspor per unitnya dan juga fokus pada barang-barang alternatif. Dalam konteks ini, pasar halal merupakan salah satu potensi terbesar,” jelasnya.
“Menurut Laporan Ekonomi Halal OKI, Turki, Indonesia dan Malaysia berhasil masuk dalam 20 besar eksportir produk ekonomi Halal,” ujarnya.
Dengan pengeluaran pangan negara-negara Muslim yang melampaui 1,07 triliun dolar AS pada 2022, Ete menyoroti bahwa angka ini diperkirakan akan mencapai 1,5 triliun dolar AS pada 2026.
“Pertumbuhan ini menghadirkan peluang besar dalam produksi, investasi, dan ekspor di antara negara-negara OKI. Terdapat tingginya permintaan konsumen terhadap produk makanan sehat, halal, dan organik," kata Ete.
“Tahun lalu, 446 perusahaan lokal dan asing dari 39 negara berpartisipasi dalam pameran tersebut, dan dikunjungi oleh 31,905 orang. Tahun ini, kami mengharapkan partisipasi lebih dari 500 perusahaan lokal dan asing dari lebih dari 40 negara. Kami juga mengantisipasi lebih dari 40 ribu pengunjung, dengan 10 ribu di antaranya orang asing,” jelasnya lebih lanjut.
Ete juga menyebutkan bahwa KTT Halal Dunia diadakan bersamaan dengan pameran tersebut, dan mengatakan, "Tahun ini, kami menyelenggarakan KTT dengan tema 'Pintu Gerbang Menuju Ekonomi Halal Global: Mewujudkan dan Melepaskan Potensi.'"
Ete juga menegaskan kembali bahwa mereka telah menyelenggarakan Kejuaraan Koki Internasional bersamaan dengan pameran dan pertemuan puncak sejak 2018, dan menekankan bahwa acara tahun ini akan jauh lebih komprehensif, karena akan mendatangkan sekitar 1.000 koki untuk berkompetisi.