FX Rudy Sebut Kantor DPC PDIP Solo Belakangan Dipatroli Polisi, Ini Respons Gibran

Menurut FX Rudy, patroli polisi terhadap kantor DPC PDIP Solo tak wajar.

ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyanto.
Rep: M Noor Alfian Choir Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming beri tanggapan soal adanya dugaan intervensi yang diungkapkan ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo usai kantor partai dipatroli. Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut, patroli memang sudah menjadi bagian dari tugas polisi, di mana menjelang pemilu, kantor DPC adalah salah satu objek vital. 

Baca Juga


"Itu kan memang sudah tugasnya kepolisian untuk menjaga semua objek vital," kata Gibran, Kamis (9/11/2023). 

Menurut Gibran patroli tersebut juga dilakukan di semua kantor DPC. Jadi bukan hanya DPC PDIP yang dipatroli. 

"Semua lokasi kantor-kantor DPC partai lain kan di patroli juga," katanya. 

Selain itu, Gibran malah balik bertanya apakah partai lain ada yang mempermasalahkan hal tersebut. Namun, ketika disinggung soal apakah dirinya akan berkomunikasi dengan ketua DPC PDIP Solo, Gibran tidak menjawab

"Partai lain ada masalah nggakNggak ada kan? Ya sudah," ungkap dia.

Kendati demikian, Gibran pun berencana memberikan pengarahan banyak pihak untuk netralitas di Pemilu 2024 mendatang. "Ya, nanti akan kami coba komunikasikan," katanya. 

Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

 

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku terintervensi lantaran patroli dari pihak kepolisian di sekitar Kantor DPC PDIP Solo. Rudy mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut setelah menerima foto petugas polisi berpatroli di sekitar Kantor DPC PDIP di Jalan Hasanudin, Brengosan, Kampung Brengosan. Menurutnya, patroli juga tak berlangsung singkat.  

"Saya barusan saja (mendapatkan informasi) kalau DPC PDIP dipatroli polisi. Kalau patroli kan hanya sekadar lewat. Ini berhenti. Kalau di foto kan lama (tandanya), kalau saya di sana, saya bisa menjawab berapa lama," kata FX Rudy, Rabu (8/11/2023).

Menurut mantan wali kota Solo tersebut patroli tersebut tak wajar lantaran gedung belum digunakan untuk aktivitas. Pihaknya menilai, hal tersebut dapat memicu opini liar di masyarakat.  

"Hal itu dinilai oleh kader partai adalah hal yang disayangkan. Karena dari dulu sampai sekarang DPC tidak pernah dilakukan seperti itu," katanya. 

Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan tak ada yang istimewa dari patroli tersebut. Pasalnya, menjelang Pemilu 2024 patroli adalah kewajiban dijamin oleh undang-undang untuk menjamin Kamtibmas.  

Pihaknya juga mengatakan tak hanya kantor DPC PDIP Kota Solo yang dilakukan patroli. Namun, sejumlah kantor partai tingkat kota lainnya juga dilakukan hal yang sama. 

"Kalau patroli sudah kewajiban. Tidak hanya DPC PDIP, semua kantor kami sambangi tidak hanya kantor PDIP, kantor-kantor KPU, Bawaslu, partai-partai lain juga kami sambangi tidak ada yang berbeda dengan itu," ujarnya saat dihubungi.

Kendati demikian, Iwan mengungkap permintaan maaf secara pribadi apabila patroli tersebut dinilai mengintervensi para Kader PDIP. Namun, ia menegaskan pihaknya netral dan tak bermaksud apapun dalam patroli tersebut.  

"Kalau secara pribadi beliau (Rudy) tidak berkenan, ya, saya sebagai Kapolresta, saya mohon maaf. Tidak ada maksud apa pun, kami netral," katanya mengakhiri. 

 

Putusan MK Berubah Setelah Adik Ipar Jokowi Ikut Rapat - (infografis Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler