Jokowi Anugerahkan Bintang Jasa ke Presiden FIFA Gianni Infantino
Gianni Infantino dinilai berperan besar membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda kehormatan bintang jasa kepada Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (10/11/2023). Pemberian tanda kehormatan bintang jasa ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 70/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama.
Acara dimulai dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Pemberian tanda kehormatan bintang jasa kepada Presiden FIFA Gianni Infantino dengan mempertimbangkan jasa-jasanya yang besar di suatu bidang atau peristiwa tertentu, yang bermanfaat bagi keselamatan kesejahteraan dan kebesaran bangsa dan negara. Serta pengabdian dan pengorbanannya di bidang olahraga yang bermanfaat bagi bangsa dan negara dan atau darma baktinya diakui luas di tingkat nasional, serta warga negara asing yang berjasa besar pada bangsa dan negara Indonesia.
Tampak beberapa menteri yang hadir yakni Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Setelah memberikan anugerah tanda kehormatan bintang jasa, Jokowi juga akan melakukan sejumlah pertemuan lainnya dengan Presiden FIFA pada hari ini. Di antaranya peresmian kantor FIFA di Jakarta dan pembukaan Piala Dunia U-17 di Surabaya.
Sebelum memberikan anugerah tanda kehormatan bintang jasa kepada Presiden FIFA, Presiden Jokowi melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan Presiden FIFA dan jajaran pengurus PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Istana Negara. Tampak Presiden FIFA dan jajaran menggunakan peci dalam pertemuan dan acara kali ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Mahfud MD mengatakan, gelar tanda jasa dan kehormatan tersebut diberikan kepada tokoh yang telah memenuhi syarat pengabdian, berjasa, dan berinovasi. Pemberian gelar kehormatan kepada Presiden FIFA itupun sudah disetujui oleh Jokowi.
"Jadi ini dari luar negeri tapi Ketua FIFA akan diserahkan pada saat pertandingan sepak bola dunia di bulan November," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023) lalu.
Mahfud menjelaskan, Presiden FIFA akan mendapatkan gelar karena dinilai memenuhi syarat dan berperan dalam persepakbolaan nasional. Presiden FIFA disebut telah memberikan bimbingan dan kerja sama sehingga dianggap layak untuk mendapatkan gelar tanda jasa dan kehormatan.
"Ya, itu diusulkan oleh PSSI dan setelah syarat-syaratnya dipertimbangkan dia memang berperan untuk persepakbolaan nasional, memberi bimbingan kerja sama dst sehingga dia dianggap layak berdasarkan diskusi-diskusi yang panjang, bukan diskusi yang instan," ungkap Mahfud. Dessy Suciati Saputri