Melalui BNI, Kementerian BUMN Yakin Diaspora dan Pekerja Migran Kompeten di Luar Negeri
BNI dukung pemerintah sediakan akses modal bagi diaspora dan pekerja migran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa Kementerian BUMN terus proaktif berjuang agar diaspora dan Pekerja Migran Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata di luar negeri. Melalui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, pemerintah berusaha menyediakan akses modal bagi diaspora dan Pekerja Migran Indonesia untuk membuka usaha di luar negeri.
“Kami di BUMN terus berjuang agar diaspora dan Pekerja Migran Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata di luar negeri. Terlebih, dengan menjual produk dan kuliner asli Indonesia, mereka telah melaksanakan tugas mulia yakni mempromosikan Indonesia di luar negeri,” katanya, mengutip keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023).
Adapun BNI kini sudah memiliki kantor luar negeri di tujuh negara yang bisa memberikan pinjaman serta pendampingan kepada diaspora antara lain Hong Kong, Inggris, Amerika, Singapura, Belanda, Jepang, dan Korea Selatan. Saat ini, perseroan telah berhasil mengakuisisi 36 debitur dan penyaluran kredit mencapai 3,6 juta dolar AS atau setara dengan Rp56 miliar.
Berbagai usaha diaspora yang ikut memasarkan produk asal Indonesia di dunia internasional di antaranya 16 restoran, 4 minimarket, dua coffee shop, dan 14 usaha lainnya.
“BUMN melalui BNI akan terus mendukung diaspora dan Pekerja Migran Indonesia. Semoga perjuangan untuk menaikkan kelas diaspora dan Pekerja Migran Indonesia ini bisa terus berlanjut sehingga Indonesia semakin mendunia,” katanya.