Kunci Perdamaian Dunia Menurut Buya Syafii Maarif Ini Sangat Masuk Akal: Hapus Zionisme!  

Zionisme menjadi biang keladai perdamaian dunia yang carut-marut.

AP Photo/Hatem Ali
Kerusakan akibat serangan zionis Isrel di Rafah, Jalur Gaza, Selasa 14 November 2023. Zionisme menjadi biang keladai perdamaian dunia yang carut marut
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perdamaian di dunia ini terasa terusik dengan keberadaan dan manuver-manuver zionis Israel. Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, almarhum Buya Syafii Maarif mempunyai pendapat yang sangat masuk akal dalam konteks perdamaian kawasasan Palestina dan Timur Tengah, bahkan dunia.   

Baca Juga


Dikutip dari Harian Republika, mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, almarhum Prof Ahmad Syafi’i Ma’arif, pada 2012 lalu menyatakan zionisme menyebabkan konflik di dunia sehingga mestinya dihapuskan.

“Kalau dunia mau aman, pindahkan Zionisme ke planet lain,” kata mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif ketika menyampaikan pandangannya dalam peluncuran buku karyanya Gilad Atzmon: Catatan Kritikal tentang Palestina dan Masa Depan Zionisme, Senin 6 Februari 2012 lalu.   

Kalimat itu terpatri setelah ia berkenalan dengan seorang mantan serdadu udara Israel, Gilad Atzmon, melalui surat elektronik. Syafii terinspirasi oleh perjuangan Atzmon yang juga keturunan petinggi militer Israel. Atzmon saat ini telah meninggalkan aktivitas yang ia lakukan ketika menjadi bagian pasukan Israel, yakni menjajah rakyat Palestina.

Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?

“Atzmon memilih hijrah ke London dan membeberkan kekerasan yang dilakukan Zionis kepada dunia,” kata nya di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta. Dalam perjalanannya itu, Atzmon menolak konsep dua negara antara Palestina dan Israel. Sebab, konsep tersebut tidak akan membawa dampak perdamaian bagi bangsa Palestina. 

Mantan serdadu itu, jelas Syafii, juga memberi pemaparan bahwa Zionis itu berbeda dengan Yahudi.        

Selama ini, gerakan Zionisme..

Selama ini, gerakan Zionisme dicurigai sebagai wujud dari doktrin Agama Yahudi; padahal tidaklah demikian. Gilad Atzmon (GA) membuktikan bahwa Zionisme sangat bertentangan dengan konsep Yahudi sebagai agama.  

Dalam buku Gilad Atzmon, Yahudi Anti-Zionisme karya Ahmad Syafii Maarif, dijelaskan bahwa ketegasan Gilad- seorang Yahudi- terhadap kebijakan politik Israel yang mengusir warga Palestina dari negeri mereka. Dengan tekanan yang keras, Gilad mengatakan bahwa, “Sebagai sebuah gerakan fundamentalis, Zionisme secara kategori tidak berbeda dengan Nazisme. Hanya bila kita memahami Zionisme dalam konteks nasionalis dan rasisnya, baru kita mulai mengerti betapa dalamnya kekejaman dan kengerian yang diakibatkannya. Bangsa Yahudi yang menganut ideologi keyahudian di dalam Zionisme memahami bahwa mereka adalah manusia terpilih. Ketika ada kritik terhadap Israel dan kepongahan mereka, langsung saja ada cap ‘anti-semitisme’, yang berarti anti-Yahudi. Inilah bentuk dari kepalsuan penuh fitnah.” (hlm 69). 

Gilad Atzmon membedakan Yahudi sebagai orang Yahudi/Jews, Judaisme/Yudaisme sebagai agama dengan Jewishness/ Keyahudian sebagai sebuah ideologi. Yang diperangi Gilad Atzmon ialah Yahudi sebagai sebuah ideologi yang menempatkan mereka sebagai ras super ‘manusia terpilih’, sehingga berdampak pada pandangan-pandangan fasis dan rasis kepada bangsa lain (hal. 77). 

Tak mengherankan, dengan gagasan-gagasan Gilad Atzmon yang menyerang Israel karena telah mengeksploitasi sumber keagamaan Yahudi ke dalam gerakan Zionistis, menyebabkan GA dijuluki seorang Yahudi anti-semit. Bahkan, ia kerap disebut sebagai orang Yahudi yang tidak mendukung perwujudan Israel sebagai tanah yang dijanjikan (zion).

Gilad Atzmon menjadi salah satu dari segelintir warga Yahudi yang menentang pemusnahan Palestina. Dengan sangat berani melalui gerakan musik Jazz-nya dan tulisannya ia menyuarakan pembelaannya terhadap Palestina. 

Pemikirannya tentang kebiadaban Zionisme bisa diakses di situs personalnya, www.gilad.co.uk dan pada 2011 ia meluncurkan buku The Wandering Who? A Study of Jewish Identity Politics (Zero Books, 2011). Buku ini merupakan wujud dari ketidaksetujuannya atas konsep politik identitas negara yahudi yang kini dikenal dengan Israel.

Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral

Sementara itu, dalam dikutip dari Harian Republika, mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah almarhum Prof Ahmad Syafii Maarif, pada 2012 lalu menyatakan zionisme menyebabkan konflik di dunia sehingga mestinya dihapuskan.

“Kalau dunia mau aman, pindahkan Zionisme ke planet lain,” kata mantan ke tua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif ketika menyampai kan pandangannya dalam peluncuran buku karyanya Gilad Atzmon: Catatan Kritikal tentang Palestina dan Masa Depan Zionisme, Senin 6 Februari 2012 lalu.   

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler