Dokter Qory Dianiaya Willy Sang Suami: Diacungi Pisau, Ditendang, Diinjak Berkali-kali
KDRT terhadap Qory dipicu ketersinggungan Willy diberi kejutan ultah oleh sang istri.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Shabrina Zakaria
Dokter bernama Qory Ulfiyah Ramayanti (37 tahun) sempat menghilang setelah pergi meninggalkan rumahnya di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin (13/11/2023) usai bertengkar dengan suaminya. Rupanya pertengkaran itu dipicu oleh ketersinggungan sang suami, Willy Sulistio (39), saat sang istri memberinya kejutan ulang tahun.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Senin (13/11/2023) dini hari sekira pukul 00.00 WIB. Tanggal itu merupakan hari ulang tahun Willy, yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Saat itu, kata Rio, pasangan suami istri itu sedang menonton film bersama ketiga anaknya. Mendekati pukul 00.00 WIB, Dokter Qory tiba-tiba mematikan film yang sedang ditonton oleh keluarga itu.
“Tersangka marah karena lagi nonton sama tiga anaknya, belum selesai tapi si istri langsung bergegas ambil kue ulang tahun yang disiapkan. Sehingga pelaku mengalami ketersinggungan yang mendalam,” kata Rio kepada awak media, Jumat (17/11/2023).
Dari keterangan yang diterima polisi, kemudian pada pukul 07.30 WIB setelah anak-anaknya pergi ke sekolah, tersangka membahas tentang masalah film tadi malam. Korban dianggap tidak bisa memberi kebahagiaan di hari ulang tahunnya.
Atas dasar itu, tersangka menampar wajah korban dan mengambil dua bilah pisau dari dapur. Dengan pisau itu, tersangka menunjuk korban dengan pisau itu.
Korban berusaha menenangkan tersangka, namun tersangka malah menempelkan pisaunya di punggung korban. Selanjutnya korban mencoba mengambil pisaunya, dan pisau itu diberikan tanpa ada perlawanan dari tersangka.
Pada saat korban berdiri di depan kamar, korban yang dalam keadaan hamil enam bulan ditendang berkali kali hingga terjatuh. Tersangka juga dengan teganya menginjak berkali-kali di bagian leher belakang korban.
Lebih lanjut, Rio mengatakan, Polres Bogor juga mendalami faktor lain yang membuat Willy tega melakukan KDRT terhadap istrinya. Polisi juga melibatkan psikolog, untuk memperhatikan kondisi psikologis dari Dokter Qory dan tiga anak-anaknya.
“(Faktor lain) sementara kami dalami. Kami juga menggandeng ahli psikologi untuk trauma healing Dokter Qory dan anak-anaknya,” jelasnya.
Sebelumnya, diberitakan setelah menemukan Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti (37 tahun), Polres Bogor juga menemukan dua alat bukti bahwa terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan sang suami, Willy Sulistio (39). Polres Bogor pun menetapkan Willy sebagai tersangka.
Dokter Qory dilaporkan pergi meninggalkan rumahnya sejak Senin (13/11/2023) usai bertengkar dengan suaminya. Hilangnya Dokter Qory viral di media sosial, lantaran sang suami membuat cuitan di akun X (Twitter) Qory.
“Twitter X please do your magic ???? Saya suami dari dr Qory, istri saya pergi meninggalkan rumah pada 13-11-2023 sekitar jam 09.30, penyebabnya setelah bertengkar dengan saya pagi itu. Info lain: istri saya nggak punya kerabat dan teman dekat, tapi semua teman kerja di klinik atau rumah sakit sudah dihubungi,” tulis cuitan tersebut.
Willy, menyebut istrinya meninggalkan rumah dalam kondisi hamil enam bulan. Willy menyebutkan, saat pergi istrinya tidak membawa identitas, ponsel, dan uang. Namun, ia mengingat istrinya mengenakan baju berwana hijau, celana abu-abu, dan sepatu hitam.
“Yang pasti dia butuh beberapa obat dan vitamin untuk kondisi kandungannya yang memang lemah. Jadi kalau misalkan pasti dia beli, obatnya tuh sulit dicari juga. Jadi harusnya gampang ditelusuri,” kata Willy dihubungi Kamis (16/11/2023) malam.
Dokter Qory diketahui bekerja di Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Penyelia Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma yang enggan disebutkan namanya, mengetahui jika dokter Qory dilaporkan menghilang sejak Senin.
Penyelia klinik mengatakan, pihak klinik mengetahui hilangnya dokter Qory dari suaminya. Suami dari dokter Qory menanyakan apakah istrinya datang ke klinik untuk bekerja.
“Kemarin dapat kabar dokter Qory hilang. Suaminya nanya ‘apakah sedang bekerja atau tidak?’ Tapi kebetulan di kami pun beliau (dokter Qory) tidak datang. Jadi, kita pun tahu dokter Qory tidak ada dari suaminya,” ujarnya ketika ditemui Republika.co.id, Jumat (17/11/2023).
Penyelia klinik mengatakan, sejak dilaporkan hilang, salah satu dokter umum di klinik itu belum pernah terlihat sejak Senin. Bahkan, klinik juga tidak mendapat apa pun kecuali pesan singkat dari suami dokter Qory.
“Belum terlihat sama sekali dan kami tidak dapat kabar apa-apa dari suaminya. Suaminya by chat. Belum (pernah datang ke sini),” katanya.
Di samping itu, kata dia, jadwal praktik dokter Qory di klinik tidak pasti. Karena yang ia ketahui dokter Qory juga bekerja di klinik atau rumah sakit lain.
“Nggak pasti. Kan kita punya dokter banyak, satu dokter itu bisa tiga rumah sakit. Jadi, mereka ini (atur) sendiri, jadwal-jadwalnya,” ujarnya.