Bayangkan Jika Waktu Kiamat dan Ajal Terjadwal Tapi Allah SWT Rahasiakan, Ini Hikmahnya

Tidak ada satupun manusia mengetahui kapan kiamat dan ajal

Hari Kiamat (Ilustrasi). Tidak ada satupun manusia mengetahui kapan kiamat dan ajal
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Hari Kiamat itu pasti datang, tetapi Allah SWT sengaja merahasiakan dan tidak menjelaskan waktunya, kapan hari Kiamat itu terjadi.   

Baca Juga


Dirahasiakannya waktu datangnya kiamat sama seperti dirahasiakannya waktu datangnya ajal atau kematian seseorang. Alquran dan tafsirnya menjelaskan alasanya mengapa Allah SWT perlu merahasiakan waktu datangnya ajal seseorang. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى “Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.” (QS Taha ayat 15) 

Maksud ayat di atas, "Sungguh, hari kiamat itu akan datang tanpa ada keraguan sedikitpun tentangnya, namun Aku (Allah SWT) merahasiakan waktu kedatangannya. Karena itu, siapkanlah dirimu untuk menghadapinya. Hari kiamat itu merupakan suatu keniscayaan agar setiap orang yang mukallaf dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan dalam kehidupannya di dunia ini.” 

Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?

Pada Surat Taha Ayat 15, menurut Tafsir Kementerian Agama, Allah SWT menerangkan bahwa sengaja Allah SWT merahasiakan waktu terjadinya hari Kiamat, agar dengan demikian manusia selalu berhati-hati dan waspada serta siap untuk menghadapinya.  

Dirahasiakannya kedatangan hari Kiamat sama halnya dengan dirahasiakannya kapan ajalnya seseorang itu tiba. Tidak ada seorang manusia pun yang mengetahui kapan dan di mana ia akan mati, sebagaimana firman Allah SWT: 

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ "Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati." (QS Luqman ayat 34)

Apabila seseorang mengetahui kapan waktu ajalnya tiba tentunya ia akan berbuat semau hatinya, menurutkan hawa nafsunya, mengerjakan segala macam maksiat yang dikehendakinya.

Sesudah ajalnya dekat barulah dia tobat dan Allah SWT...

Sesudah ajalnya dekat barulah dia tobat dan Allah SWT akan menerima tobatnya sesuai dengan janji-Nya. Allah SWT tidak akan menyalahi janji-Nya, sebagaimana firman-Nya: 

 إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ "Sungguh, Allah tidak menyalahi janji." (QS Ali Imran ayat 9) 

Tetapi kalau manusia tidak tahu kapan ajalnya tiba, tentunya ia selalu hati-hati, perintah dikerjakannya, larangan dijauhinya. Apabila ia berbuat maksiat, segera ia bertobat karena takut kalau ajalnya datang mendadak sebelum ia bertobat.  

Jadi, gunanya kiamat dirahasiakan adalah supaya manusia giat berbuat baik, jika manusia yang seharusnya berbuat baik tetapi ia berbuat jahat, maka sangat pantaslah orang itu dihukum. Oleh karena itulah sangat adil jika yang berbuat baik itu diberi imbalan dan yang berbuat jahat diberi azab.  Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ 

"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS Az-Zalzalah ayat 7-8).  Allah berfirman: 

إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ "Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan." (QS At-Tur Ayat 16)  

Tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi. - (republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler