Prabowo Janji Bantu Anak Prajurit Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano

Prabowo akan berikan bantuan maksimal ke anak prajurit korban jatuhnya Super Tucano.

Antara/Irfan Sumanjaya
Personel TNI AU mengusung peti jenazah kru pesawat Super Tucano saat upacara pelepasan jenazah di Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh, Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Kecelakaan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur saat melakukan latihan formasi pada Kamis (16/11) menyebabkan tiga korban meninggal yaitu Letnan Kolonel penerbangan Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Penerbang Subhan.
Rep: Febryan A Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melayat ke kediaman empat prajurit yang gugur dalam insiden jatuhnya dua pesawat Super Tucano milik TNI AU. Kepada putra dan putri dari keempat penerbang tersebut, Prabowo berjanji akan memberikan bantuan maksimal.

Baca Juga


Prabowo mendatangi satu per satu rumah keempat prajurit itu di Kompleks Perumahan Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang, Sabtu (18/11/2023). Prabowo yang didampingi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo bertemu dengan anak, istri, dan orang tua dari keempat prajurit yang gugur itu.

Mantan danjen Kopassus TNI AD itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang yang sedang berduka. Khusus kepada anak-anak para prajurit yang gugur, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk membantu mereka semaksimal mungkin.

Dia lantas memberikan nomor teleponnya yang dapat dihubungi setiap saat. "Kalau ada apa-apa, silakan hubungi saya. Saya pasti akan bantu semampu saya," kata Prabowo kepada keluarga korban, dikutip dari siaran persnya yang diterima Republika di Jakarta, Ahad (19/11/2023).

Prabowo menyebut, putra dan putri dari keempat prajurit itu kini menjadi anak asuhnya. "Ini anak-anak tanggung jawab saya. Mereka jadi anak asuh saya langsung," ucapnya.

Dua pesawat EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh jatuh di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur ketika sedang melaksanakan misi penerbangan formasi profisiensi pada Kamis (16/11/2023). Empat awak dari dua pesawat tersebut ditemukan meninggal dunia.

Keempatnya adalah Kolonel Pnb Subhan, Kolonel Adm Widiono, Letkol Pnb Sandhra Gunawan, dan Mayor Pnb Yuda A Seta. Sebagai bentuk penghargaan dari negara atas jasa-jasa dan pengabdian keempatnya, negara memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB), naik setingkat lebih tinggi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler