Soal Isu Adanya Intervensi Rektorat Larang Anies Hadir Jadi Pembicara Ilmiah, Ini Kata UGM

Padahal panitia menegaskan, acara itu bukan merupakan kegiatan kampanye Anies.

Republika/ Eva Rianti
Anies Baswedan
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Calon Presiden Anies Baswedan batal hadir sebagai pembicara di Indonesia Future Stadium Generale di Auditorium Magister Manajemen (MM) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/11/2023). Batal hadirnya Anies diisukan karena ada intervensi dari pihak Rektorat UGM. 


Namun, pihak UGM membantah hal tersebut. Koordinator bidang Hubungan Masyarakat Sekretariat UGM Dina Kariodimedjo mengatakan, kegiatan tersebut bukanlah acara UGM. "Acara tersebut bukan acara UGM dan MM hanya dipinjam tempatnya," kata Dina.

Sebelumnya, beredar tangkapan layar dalam sebuah akun X @UGM_FESS berisi  percakapan antara panitia dengan pihak yang diduga rektorat. Isi pesan tersebut menyatakan bahwa pihak rektorat akan membatalkan seminar tersebut jika dihadiri Anies.

"Mas.. benar ini Anies Baswedan akan datang.. jika datang sesuai anjuran perintah dari Rektor UGM. Terpaksa Seminar harus dibatalkan," bunyi pesan dalam percakapan tersebut. 

Dalam percakapan tersebut juga disebutkan bahwa orang yang diduga pihak rektorat tersebut bernama Wija. Pihak yang disebut-sebut rektorat tersebut kembali menegaskan kepada panitia untuk memastikan hadir tidaknya Anies dalam acara tersebut. Dirinya juga menyebut, sudah dihubungi Polda DIY terkait rencana kehadiran Anies di acara tersebut.

"Ya dipastikan Anies datang tidak, jika datang terpaksa seminar dibatalkan karena kami sudah dihubungi dari Polda DIY juga," bunyi percakapan tersebut.

Dalam percakapan yang sama, pihak panitia memastikan kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilmiah. Panitia juga menegaskan, kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan kampanye.

"Pada prinsipnya konsep acara yang kami rencanakan dari awal sebatas diskusi ilmiah dengan mengundang tokoh dari berbagai background njeh, Pak Wija. Bukan bersifat pengerahan massa/kampanye jadi aman, kepesertaan juga kami screening betul-betul," tulis pihak panitia dalam percakapan tersebut.

Sekretaris UGM Andi Sandi memastikan, adanya pihak yang mengatasnamakan Rektorat UGM tidak benar. Orang tersebut merupakan salah satu pegawai unit kampus, namun bukan di rektorat. 

"Saya sudah mengklarifikasi ke panitia yang kemudian chatnya disebarankan itu salah persepsi. Disangkanya itu dari rektorat, padahal bukan. Rektorat  tidak pernah mengeluarkan statement melarang pak Anies datang ke acara itu," kata Andi.

Untuk diketahui kegiatan seminar Indonesia Future Stadium Generale mengangkat tema 'Finding Justice Development Path for the Future of Indonesia: Promoting Jakarta Kota Kolaborasi as Global Sharing City. Anies diundang dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler