Dituding Larang Anies Bicara, UGM Angkat Bicara

UGM sudah memiliki standar operasional prosedur sendiri dalam mengundang capres.

ugm.ac.id
Universitas Gadjahmada
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi buka suara soal isu yang menyebut adanya intervensi dari pihak Rektorat UGM untuk melarang kehadiran calon presiden Anies Baswedan di salah satu kegiatan seminar yang digelar di UGM. Andi menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukanlah acara UGM.

Baca Juga


"Pertama, itu acara bukan acara UGM, ya, jadi acara itu dilaksanakan sebuah institusi yang namanya Bersama Indonesia dan meminjam tempat di MM UGM, dan izinnya pun hanya meminjam tempat," kata Andi kepada Republika, Ahad (19/11/2023).
 
Andi menambahkan, pihak rektorat tak pernah memberi pernyataan terkait persiapan dan penyelenggaraan kegiatan tersebut. Pihak UGM juga sudah menghubungi panitia dan menanyakan terkait tangkapan layar percakapan yang tersebar di media sosial.
 
"Yang chat tersebar itu chat dia di grup, tapi bukan dia yang nyebar. Yang memberi nama rektorat itu dia salah mempersepsikan, padahal orang itu bukan orang rektorat," ucapnya.
 
Diketahui sebelumnya beredar tangkapan layar percakapan pesan singkat di sebuah akun media sosial X @UGM_FESS yang berisi percakapan antara panitia dengan pihak yang diduga rektorat. Isi pesan tersebut menyatakan bahwa pihak rektorat akan membatalkan seminar tersebut jika dihadiri Anies. Andi mengatakan, nama Pak Wija bukanlah orang rektorat 
 
 

"Dia kasih nama di kontaknya itu sebagai rektorat itu panitianya yang salah persepsi," ungkapnya.
 
Andi menegaskan, UGM tidak pernah melarang kegiatan akademis yang dihadiri kehadiran Anies atau calon lainnya. Hanya saja dalam konteks pemilu dan kampanye, Andi mengatakan UGM sudah memiliki standar operasional prosedur sendiri dalam mengundang calon presiden. 
 
"Umpamanya sekarang ada yang salah satu unsur fakultas atau sekolah atau pimpinan universitas ingin mengundang Pak Prabowo, nah, tiga-tiganya harus kita undang. Perkara nanti umpamanya Mas Anies atau Mas Ganjar nggak bisa datang, itu urusan lain, tetapi kami harus berlaku adil," ungkapnya. 
 
Sebelumnya, calon presiden Anies Baswedan batal hadir sebagai pembicara di Indonesia Future Stadium Generale di Auditorium Magister Manajemen (MM) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/11/2023).
 
Kegiatan seminar Indonesia Future Stadium Generale mengangkat tema "Finding Justice Development Path for the Future of Indonesia: Promoting Jakarta Kota Kolaborasi as Global Sharing City". Anies diundang dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler