Tegaskan tak Larang Anies Datang ke UGM, Rektorat Minta Panitia Seminar Buat Klarifikasi
Rektorat UGM meminta panitia seminar yang mengundang Anies memberikan klarifikasi.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekretaris Universitas, Andi Sandi kembali menegaskan bahwa UGM tidak pernah melarang Anies Baswedan untuk datang dan mengisi acara Indonesia Future Studium Generale di Magister Manajemen, pada Jumat (17/11/2023) lalu. Sandi menilai ada salah persepsi dari panitia seolah-olah ada percakapan yang menunjukkan Rektorat UGM melarang kehadiran Anies Baswedan pada kegiatan tersebut.
"Setelah kami telusur, panitia tanpa entah apa tujuannya memberi nama Rektorat pada profil WA staf Magister Manajemen yang meminjamkan tempat acara Studium Generale," kata Sandi dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
Sandi menjelaskan, pihaknya juga telah mempertemukan antara pengelola gedung MM UGM dan Polda DIY. Pihak Polda DIY juga menegaskan tidak pernah mengeluarkan statement larangan Anies untuk datang ke UGM.
Sandi menuturkan acara tersebut bukan acara resmi UGM, tetapi hanya meminjam tempat. Ia menegaskan, bahwa Rektorat UGM sama sekali tidak melarang Anies untuk datang ke UGM apalagi menjadi pembicara acara ilmiah.
"Anies kan juga keluarga UGM dan acara tetap berjalan lancar kemarin," ucapnya.
UGM juga terbuka kepada capres manapun yang akan hadir di UGM. Ini terbukti dengan terlaksananya dialog kebangsaaan beberapa waktu lalu yang menghadirkan tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Sandi mengatakan, UGM memiliki SOP terkait kedatangan capres/cawapres ke UGM menjalang Pemilu 2024. Jika konteksnya kampanye mereka harus diundang oleh UGM, dengan peserta mahasiswa UGM serta dilarang memobilisasi massa dan membawa alat peraga kampanye.
Dengan mencuatnya kasus ini terutama di media sosial, UGM meminta panitia penyelenggara memberikan klarifikasi.
"Ini sebagai proses belajar. Apalagi salah satu panitia penyelenggaranya yaitu M Khalid juga alumnus UGM," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar tangkapan layar dalam sebuah akun X @UGM_FESS berisi percakapan antara panitia dengan pihak yang diduga rektorat. Isi pesan tersebut menyatakan bahwa pihak rektorat akan membatalkan seminar tersebut jika dihadiri Anies.
"Mas.. benar ini Anies Baswedan akan datang.. jika datang sesuai anjuran perintah dari Rektor UGM. Terpaksa Seminar harus dibatalkan," bunyi pesan dalam percakapan tersebut.
Juru bicara Anies Rasyid Baswedan, Surya Tjandra menanggapi anggapan adanya fobia terhadap capres nomor urut 1 itu. Padahal menurutnya, tak perlu ada kekhawatiran terhadap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Terkadang, kekhawatiran tersebut berdampak kepada banyaknya pihak yang enggan dikaitkan dengan Anies. Menurutnya, itu terjadi karena ketidaktahuan yang pada akhirnya menimbulkan prasangka.
"Rasanya kita semua tidak perlu khawatir dengan Anies, beliau manusia juga kok. Ketakutan biasanya berasal dari ketidaktahuan, barangkali sebagian masih belum kenal Anies Baswedan yang sesungguhnya, jadi prasangka yang muncul," ujar Surya saat dihubungi, Senin (20/11/2023).