Pertamina Proyeksikan Produksi Minyak Capai 568 Ribu Barel

Produksi hulu Pertamina mengalami pertumbuhan rata rata 8 persen.

Dok. Pertamina
Direktur Utama & CEO PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Rep: Intan Pratiwi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mentargetkan pada tahun ini produksi hulu migas Pertamina mengalami pertumbuhan yang baik. Hingga akhir tahun 2023 nanti, produksi minyak diproyeksikan bisa mencapai 568 ribu barel per hari.

"Kami melakukan berbagai upaya untuk bisa meningkatkan produksi dan kinerja di sektor hulu. Secara garis besar, produksi hulu kita mengalami pertumbuhan rata rata 8 persen," kata Nicke dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (21/11/2023).

Direktur Utama Subholding Upstream Pertamina Wiko Migantoro menjelaskan produksi minyak mengalami pertumbuhan baik dari kontribusi domestik maupun lapangan di internasional.

"Produksi kami mengalami pertumbuhan. Prognosanya hingga akhir tahun bisa mencapai 417 dari lapangan domestik," kata Wiko dalam kesempatan yang sama.

Sedangkan untuk lapangan internasional, kata Wiko mengalami kontribusi yang signifikan. Pada tahun 2022 silam, produksi dari lapangan Pertamina di Internasional hanya 97 ribu barel per hari. Namun, di akhir tahun ini diproyeksikan bisa mencapai 151 ribu barel per hari.

"Khususnya kenaikan produksi dari lapangan kami di Irak dan Aljazair. Ini mengalami pertumbuhan yang baik," kata Wiko.

Kontribusi lapangan internasional membuat pertumbuhan produksi minyak Pertamina mengalami kenaikan hampir 10 persen.

Total produksi minyak pada tahun 2022 mencapai 514 ribu barel, sedangkan di tahun ini diproyeksikan mencapai 568 ribu barel.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler