Masuk Tahun Politik, Sri Mulyani: APBN Tetap Fokus Membangun Indonesia

Sri Mulyani menyebut APBN akan fokus pada upaya jadikan Indonesia High Income Country

ANTARA/Imamatul Silfia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Rep: Novita Intan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut anggaran pendapatan dan belanja negara akan tetap menjadi instrumen yang penting dalam membangun Indonesia termasuk saat tahun politik.


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan membangun infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.

"Tahun 2024 yang disebut tahun politik, kita tetap fokus untuk bisa menyelesaikan berbagai PR untuk membangun fondasi Indonesia menuju Indonesia 2045, yaitu keinginan untuk mencapai high income country. Karena masalah fundamental tidak bergerak dan tidak berubah hanya karena adanya faktor tahun politik," ujarnya saat webinar Bisnis Indonesia Business Challenges 2024, Kamis (23/11/2023).

Selain itu menurutnya pemerintah juga akan secara konsisten membangun nilai tambah dari industri serta perbaikan iklim investasi melalui regulasi, kebijakan, serta birokrasi yang lebih efektif.

"Ini adalah tema yang akan tetap berjalan karena ini adalah fondasi bagi Indonesia untuk mencapai Indonesia Maju. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan akan melakukan berbagai langkah-langkah yang sifatnya jangka pendek, biasanya stabilisasi. Namun kita tidak juga menegasikan atau memberikan perhatian yang sangat tinggi untuk tetap membangun fondasi-fondasi tersebut," ucapnya.

Sri Mulyani menyebut pada tahun-tahun ini justru sejumlah legislasi untuk mewujudkan reformasi fundamental berbagai bidang baru akan mulai berlaku. 

"Jadi meskipun disebut tahun politik, kita tetap banyak pekerjaan yang sifatnya fondasi yang perlu terus diperkuat," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler