UI Luncurkan Learning Center PDRC, Ribuan Nakes Diberi Edukasi Gratis
FKM UI bekerja sama dengan swasta dan Apindo berikan beasiswa bagi 7.000 nakes.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) meluncurkan platform edukasi kesehatan atau learning center PDRC bagi para tenaga kesehatan (nakes). Ribuan nakes ditargetkan mendapat edukasi gratis dalam upaya yang dilakukan oleh kluster riset Positive Daviance Resource Center (PDRC) ini.
Ketua PDRC FKM UI Asih Setiarini mengatakan, peluncuran platform ini menunjukkan peran serta akademisi dalam mengentaskan permasalahan di tengah masyarakat. Terutama kasus stunting yang masih menjadi masalah utama di berbagai wilayah.
"Dalam 10 tahun terakhir, stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita di Indonesia. Sebagai akademisi, kami merasa bertanggungjawab dan perlu mengambil peran untuk dapat memfasilitasi pemberian edukasi atau pelatihan terhadap tenaga kesehatan di Indonesia, mengingat tenaga kesehatan merupakan sumber rujukan informasi tentang kesehatan yang utama dan paling dipercaya oleh masyarakat,” kata Asih, Kamis (23/11/2023).
Menurut Asih, platform ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberi akses edukasi tanpa sekat jarak dan waktu bagi para tenaga kesehatan dan mitra kesehatan. Upaya yang disebutnya bekerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari sektor usaha, kampus hingga organisasi profesi.
Dia menjelaskan, saat ini, konten edukasi untuk tenaga kesehatan yang sudah dapat diakses adalah stunting, anemia pada ibu hamil, hingga pedoman singkat pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Ada juga video edukasi tentang Stunting dan Anemia pada ibu hamil untuk kader kesehatan di setiap daerah.
"Melalui skema kerja sama dengan pihak swasta, yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Bayan Resources Tbk, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dengan pemberian beasiswa kepada tenaga kesehatan untuk dapat belajar secara gratis di platform, konten ini telah dan akan memberikan manfaat luas kepada lebih dari 7.000 tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," ujarnya.