Ahli Ingatkan Olahraga Kunci Kesehatan dan Panjang Umur 

Kombinasi olah raga aerobik bekerja paling baik mengurangi risiko kematian.

Reuters
Seorang pria jogging. Sejumlah kebiasaan dan olahraga dapat mengurangi risiko kematian.
Rep: Santi Sopia Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak lama, orang terobsesi dengan rahasia awet muda. Namun yang lebih penting lagi adalah menua dengan tubuh yang sehat.

Baca Juga


Banyak penelitian yang memberikan bukti kuat tentang gagasan bahwa perubahan gaya hidup sederhana dapat mendukung usia lebih lama dan mengurangi risiko kematian dini. Penelitian yang dipresentasikan pada Sesi Ilmiah American Heart Association 2023, misalnya, menunjukkan bahwa delapan kebiasaan sehat dapat memperlambat penuaan biologis hingga enam tahun.

Kebiasaan tersebut berkaitan dengan pola makan, menjaga berat badan yang sehat, menghindari rokok, menjaga kebersihan tidur, mengelola kolesterol, gula darah, dan tekanan darah, serta yang tidak kalah penting adalah tetap aktif secara fisik.

Dalam edisi terbaru podcast 'In Conversation', Medical News Today mengeksplorasi hubungan antara olahraga dan panjang umur serta hidup sehat, dalam dialog dengan Dr Borja del Pozo Cruz dan Dr Edwina (Eddie) Brocklesby.

Del Pozo Cruz adalah peneliti utama Ilmu Kesehatan Terapan di University of Cadiz di Spanyol, dan asisten profesor di Departemen Ilmu Olah Raga dan Biomekanik Klinis di University of Southern Denmark. Brocklesby dikenal dengan julukan “Iron Gran,” karena pada usia 72 tahun, dia adalah wanita Inggris tertua yang menyelesaikan Ironman Triathlon. Dia juga pendiri dan CEO Silverfit, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan kebugaran dalam hidup.

Bekerja sama dengan peneliti lain, Dr del Pozo Cruz telah melakukan berbagai penelitian yang mengeksplorasi hubungan antara berbagai bentuk olahraga dan risiko kematian karena berbagai penyebab. Berikut ulasannya, dikutip Kamis (23/11/2023).

Jenis olahraga apa yang menurunkan risiko kematian?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine pada Agustus 2023, Dr del Pozo Cruz dan rekannya menganalisis data dari 500.705 peserta yang ditindaklanjuti selama jangka waktu rata-rata 10 tahun. Tujuannya untuk melihat bagaimana berbagai bentuk olahraga berhubungan dengan risiko kematian seseorang.

Studi mengamati efek aktivitas fisik aerobik sedang, seperti berjalan kaki atau bersepeda ringan, aktivitas fisik aerobik berat, seperti berlari, dan aktivitas penguatan otot, seperti angkat beban. Temuannya menunjukkan bahwa kombinasi seimbang dari semua bentuk olahraga ini bekerja paling baik dalam mengurangi risiko kematian.

Sekitar 75 menit latihan aerobik sedang....

 

 

 

Lebih khusus lagi, sekitar 75 menit latihan aerobik sedang, ditambah lebih dari 150 menit olahraga berat, dan setidaknya beberapa sesi latihan kekuatan per minggu dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah. Khususnya dalam hal mengurangi risiko kematian terkait penyakit kardiovaskular, Dr del Pozo Cruz dan rekannya menyarankan untuk menggabungkan minimal 150–225 menit aktivitas fisik sedang dengan sekitar 75 menit olahraga berat, dan dua atau lebih sesi latihan kekuatan per minggu. 

Berapa kali olahraga yang cukup?

Dalam temuan penelitian sebelumnya di European Heart Journal, Desember 2022, dia menjelaskan olahraga berat hanya dua menit sehari dapat membantu mengurangi risiko kematian terkait kanker atau kejadian kardiovaskular. Ini juga cocok bagi yang memiliki tubuh kurang atletis.

Apakah ada aktivitas fisik terbaik?

Dr del Pozo Cruz menekankan bahwa hampir semua bentuk olahraga apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali. Hal ini diperkuat oleh penelitian baru yang menyatakan bahwa aktivitas apa pun bisa lebih baik untuk kesehatan jantung daripada gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Namun meskipun semua bentuk olahraga baik untuk kesehatan, aktivitas fisik yang berat atau intensif di lingkungan kerja, misalnya, perluu diwaspadai karena dapat menambah risiko berbagai kondisi kesehatan.

Bahkan berolahraga untuk bersantai dapat memengaruhi aspek kesehatan fisik, seperti integritas sendi, terutama di kemudian hari. Ahli juga menekankan pentingnya berkonsultasi dengan layanan kesehatan tepercaya, yang dapat memberi anjuran tentang bentuk olahraga terbaik untuk disesuaikan dengan kondisi individual masing-masing.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler