Kapolri Imbau Jauhi Provokasi Terkait Kasus di Bitung
Kasus yang berujung bentrok tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengimbau seluruh pihak untuk menjauhi provokasi berkaitan dengan kasus yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11/2023).
"Terkait provokasi-provokasi, kita minta untuk dijauhkan sehingga semangat yang terkait dengan apa yang disampaikan jangan membuat kemudian memecah belah kerukunan yang ada," kata Sigit di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Kapolri menuturkan bahwa sampai dengan hari ini, gubernur, panglima daerah militer (pangdam), kepala kepolisian daerah (kapolda), dan seluruh pemangku kepentingan terus mengimbau semua pihak agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali
"Bersama-sama untuk mengimbau agar peristiwa yang terjadi tidak terulang lagi. Jadi, menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Kapolri.
Dugaan penyerangan salah satu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lain di Bitung, Sulawesi Utara, pada Sabtu (25/11/2023). Kapolda Sulawesi Utara Irjen Polisi Setyo Budiyanto menyebutkan kasus yang berujung bentrok tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua luka-luka.
Terdapat tujuh orang terduga pelaku yang sudah ditangkap, terdiri atas lima orang pelaku yang terkait dengan korban meninggal dan dua pelaku terkait korban yang mengalami luka-luka. Dari tujuh pelaku itu, satu orang usianya masih di bawah umur.
Namun begitu, Setyo Budiyanto menyebutkan kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali. "Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulut serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali," katanya saat memberikan keterangan pers di Markas Polres Bitung, Ahad (26/11/2023) malam.
Kapolda mengaku telah melakukan banyak kegiatan sejak pagi hingga malam ini, termasuk melakukan pertemuan dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan komunitas, terkait penyelesaian masalah tersebut. Kendati sudah aman dan terkendali, Kapolda menambahkan jajarannya masih akan terus melakukan patroli untuk memastikan keamanan kondusif.
"Termasuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya statis di jalan atau tempat-tempat yang diperlukan pengamanan, ini menjadi prioritas kami semua," katanya.