Menlu Spanyol Nilai Otoritas Palestina Jawaban Perdamaian di Timur Tengah

Spanyol menjadi tuan rumah Forum Persatuan Mediterania.

EPA-EFE/MARCIAL GUILLEN
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menyatakan pada Senin (27/11/2023), Otoritas Palestina adalah satu-satunya mitra yang mungkin dan kredibel untuk mengupayakan perdamaian di Timur Tengah
Rep: Dwina Agustin Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menyatakan pada Senin (27/11/2023), Otoritas Palestina adalah satu-satunya mitra yang mungkin dan kredibel untuk mengupayakan perdamaian di Timur Tengah. Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi tuan rumah Forum Persatuan Mediterania di Barcelona.

Baca Juga


Israel tidak menghadiri pertemuan tersebut. Padahal forum ini dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar menjadi forum kerja sama antara Uni Eropa (UE) dan dunia Arab.

Pertemuan kali ini seharusnya berfokus pada peran serikat pekerja 15 tahun setelah pendiriannya. Namun pertemuan tersebut menjadi semakin penting sejak serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober dan serangan balasan Israel yang terjadi di Jalur Gaza.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi. Dalam sambutannya, Safadi mengatakan, upaya mencapai solusi dua negara harus dimulai dengan memastikan diakhirinya agresi brutal.

Sebelum memulai forum, Albares bertemu dengan delegasi menteri luar negeri negara-negara Arab dan Muslim yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Delegasi tersebut telah mengadakan pembicaraan dengan mitra internasional mengenai situasi di Gaza. Spanyol telah menjadi perhentian kelima dalam tur delegasi yang menyaksikan para menteri mengadakan diskusi di Cina, Rusia, Inggris dan Perancis.

Keberpihakan Spanyol terhadap Palestina ini sebelumnya disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. Dalam kunjungan ke perbatasan Rafah, dia mendesak Israel untuk mengakhiri pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza

Spanyol bahkan mempertimbangkan pengakuan kemerdekaan Palestina, meski UE tidak sejalan dengan keputusan itu. Menurut Sanchez, bahwa idealnya pengakuan tersebut akan datang sekaligus dengan setidaknya beberapa negara anggota berpartisipasi.

“Tapi jika hal ini tidak terjadi, tentu saja Spanyol akan mengambil keputusannya sendiri,” kata perdana menteri Spanyol yang baru terpilih kembali itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler