Masyarakat Bitung Sepakat Berdamai, Tersangka Pelaku Bentrokan yang Ditangkap Bertambah

Jumlah tersangka terkait bentrok di Kota Bitung kini menjadi sembilan orang.

Antara
Aksi damai (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bambang Noroyono, Antara

Baca Juga


Masyarakat Kota Bitung, di Sulawesi Utara (Sulut) sepakat menyudahi perselisihan antarkelompok. Kesepakatan tersebut setelah banyak pihak dari elemen-elemen masyarakat, bersama-sama tokoh keagamaan, dan peradatan, serta aparat keamanan Polri dan TNI menandatangani deklarasi damai penghentian konflik pascabentrokan dua kelompok Masyarakat Adat Makatana-Minahasa dan Masyarakat Muslim-Barisan Solidaritas Muslim.

Kapolda Sulut Inspektur Jenderal (Irjen) Setyo Budiyono mengatakan, deklarasi damai tersebut ditandatangani di Kota Bitung, pada Selasa (28/11/2023) waktu setempat. “Deklarasi damai tersebut digelorakan oleh perwakilan-perwakilan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan Muslim,” kata Setyo dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Menurut Setyo, ada empat hal penting dalam deklrasi damai yang ditandangani semua pihak itu. Yakni, semua sepakat bahwa dua kelompok masyarakat mengakhiri konflik yang sudah terjadi.

Masyarakat yang turut tanda tangan dalam deklrasi damai tersebut, pun sepakat untuk mendukung proses penegakan hukum terhadap para pihak yang terlibat dalam bentrokan Sabtu (25/11/2023). Selain itu, kata Kapolda, juga masing-masing pihak sepakat menolak segala macam bentuk provokasi.

“Dan sepakat untuk menolak segala bentuk aksi maupun pergerakan massa dari luar Kota Bitung yang hendak terlibat dalam situasi pascabentrokan,” begitu kata Setyo.

Para pihak, kata Setyo, juga sepakat untuk mencegah, dan menghindari penyebaran informasi bohong, atau simpang siur ke media sosial (medsos) terkait dengan yang terjadi di Kota Bitung. “Terakhir bersama-sama sepakat untuk menjaga keamanan, ketentraman, dan keterlibatan masyarakat Kota Bitung dalam menjaga kondusifitas Kota Bitung,” terang Setyo.

Menurut Kapolda, dengan penandatanganan deklarasi damai tersebut, diharapkan dapat menjamin keamanan di Kota Bitung, dan Sulut umumnya. “Kita sama-sama bersyukur, dan saya berterimakasih deklarasi damai tersebut dilakukan, sehingga kita dapat sama-sama melakukan hal-hal yang positif untuk Kota Bitung,” kata Setyo.

Negara-negara yang memilih bermusuhan dengan Israel. - (Tim Infografis Republika.co.id)

 

Terkait proses penegakan hukum, Kabid Humas Polda Sulut Komisaris Besar (Kombes) Iis Kristian mengabarkan, tim kepolisian Polres Kota Bitung kembali melakukan penangkapan dua tersangka terkait dengan bentrok Sabtu (25/11/2023). “Dua tersangka itu adalah OK dan IG,” kata Iis, Selasa (28/11/2023).

Dengan begitu, saat ini kepolisian sudah menetapkan total sembilan orang tersangka yang terlibat dalam kerusuhan, dan bentrok yang terjadi antara kelompok Masyarakat Adat Makatana-Minahasa dan Masyarakat Muslim-Barisan Solidaritas Muslim. Dirreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Siahaan mengatakan, penambahan dua tersangka ini dilakukan melalui penangkapan di lokasi berbeda.

"Penangkapan pertama yakni tersangka OK, di Kota Tomohon. Untuk tersangka kedua IG ditangkap di Kabupaten Minahasa," kata Gani.

Gani menambahkan, kedua tersangka, selain menganiaya korban juga melakukan perusakan mobil ambulans. "Perlu diketahui juga bahwa dua tersangka ini mereka melakukan penganiayaan termasuk merusak kendaraan ambulans di TKP 1," kata Gani.

Pihaknya mengimbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap agar menyerahkan diri. "Kami mengimbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap, kami akan melakukan pengejaran terus sampai semua pelaku di dua TKP ini akan terungkap. Lebih baik menyerahkan diri," katanya

Sebelumnya, pada Ahad (26/11/2023), dan Senin (27/11/2023) Polres Kota Bitung, bersama-sama tim kepolisian dari Polda Sulut sudah menangkap dan menetapkan tujuh orang tersangka. Mereka di antaranya RP, HP, GK, FL, dan BI, serta MP, juga RA.

Para tersangka tersebut saat ini dalam penahanan lantaran terlibat dalam aksi penyerangan terhadap aksi damai Bela Palestina yang digelar oleh Masyarakat Muslim di Kota Bitung, Sabtu (25/11/2023). Dari insiden tersebut, dikabarkan satu warga meninggal dunia, dan dua warga lainnya mengalami luka-luka akibat terkena senjata tajam.

Komik Si Calus : Boikot - (Daan Yahya/Republika)

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe menegaskan peristiwa di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada akhir pekan lalu bukan masalah agama atau ras. "Saya menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi di Kota Bitung, Sabtu (25/11/2023) merupakan peristiwa kriminal, tidak ada hubungan dengan masalah suku, agama, ras dan golongan," kata Sarbin, di Bitung, Senin kemarin.

Karena itu, Kakanwil mengajak semua elemen masyarakat di Kota Bitung agar tetap tenang dan mempercayakan aparat penegak hukum bekerja. "Kita percayakan penyelesaian kasus kriminal tersebut kepada aparat penegak hukum," jelasnya.

Kakanwil juga meminta para pimpinan lembaga agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ASN Kemenag untuk terus memberi edukasi kepada masyarakat menjaga persatuan, kerukunan dan kebersamaan di tengah masyarakat Kota Bitung. Khusus kepada ASN Kemenag Kota Bitung, Kakanwil meminta untuk mempublikasikan kegiatan mereka di media sosial masing-masing agar masyarakat tahu situasi Kota Bitung aman dan semua aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. 

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe didampingi Kepala Kantor Kemenag Bitung Yahya Wahidin Pasiak, Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Pdt Meidie Tasik, Kepala Bidang Pendidikan Kristen Pdt Anneke M Purukan, Pembimas Katolik Joula Makarawung dan Pembimas Buddha Saryono melakukan monitoring sekaligus bersilahturahmi dengan para Kepala KUA se-Kota Bitung, pimpinan Lembaga Keagamaan, Ormas Kepemudaaan dan perwakilan Pemkot Bitung. 

Berbicara terpisah, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla oun menyebut insiden yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara tidak ada kaitannya dengan perang antara agama. Melainkan, adanya salah pengertian dari dua kelompok.

"Tidak ada perang agama antara Palestina dan Israel. Kejadian di Bitung karena ada salah pengertian dan kedua belah pihak saling tidak memahami. Itu tentu tidak direncanakan dan tidak disengaja, hanya karena ada salah pengertian yang tidak kita harapkan," kata pria disapa akrab JK ini di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Pihaknya menyayangkan insiden tersebut dan berharap kejadian tersebut tidak diperpanjang dan berulang karena dapat memecah belah bangsa sendiri. Perang yang terjadi antara Hamas dan Pasukan Israel bukanlah antaragama Kristen, Islam, Yahudi, Konghucu, Hindu dan Budha, tapi itu merupakan tragedi kemanusiaan.

Selain itu, insiden yang terjadi di Bitung telah ditangani serius oleh pihak kepolisian termasuk sudah ada beberapa pelaku ditangkap. Sebab, dampak kejadian itu menewaskan satu orang sehingga polisi harus bekerja cepat.

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 ini sangat berharap kepada seluruh rakyat Indonesia agar tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan serta menjaga Bineka Tunggal Ika, yang sudah menyatukan perbedaan di Tanah Air.

"Mudah-mudahan ini masalah dapat dipahami, karena ini adalah masalah kemanusiaan supaya kita bersatu dan menjaga kebinekaan kita," harap Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini menekankan.

Jusuf Kalla juga menyampaikan dalam pertemuannya di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Jalan Mesjid Raya Makassar bahwa tokoh-tokoh agama di Sulsel maupun di Indonesia, melihat apa yang terjadi di Palestina dan Israel adalah pandangan kemanusiaan. Hal itu disebabkan jumlah korban yang begitu banyak hingga mencapai belasan ribuan adalah merupakan tragedi kemanusiaan terjadi di negara tersebut. Bahkan, sebanyak dua juta orang lebih memilih mengungsi karena tidak dapat menetap di daerah perang.

"Saya kira, di sana salah satu pengungsian terbesar. Bayangkan, bagaimana masyarakat di sana makannya, kesehatannya, dan tidak ada air, tidak ada listrik, apalagi kini masuk musim dingin," ujar JK.

Donasi Kami Bersama Palestina Republika - (republika)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler