Apa yang Terjadi pada Roh Syuhada Palestina di Akhirat?

Sejatinya, mereka mendapatkan kemuliaan dan derajat tinggi di sisi Allah.

EPA-EFE/Mohammed Saber
Warga Palestina menemukan satu jenazah dari reruntuhan rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023).
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga dan pejuang Palestina gugur sebagai syuhada dalam berjihad melawan penjajahan zionis Israel. Sejatinya, mereka mendapatkan kemuliaan dan derajat tinggi di sisi Allah.

Bahkan, Allah ta'ala menampakkan di antara tanda-tanda penghormatan dan kemuliaan yang diberikan pada para syuhada Palestina dengan menjadikan jasad mereka memunculkan wangi yang sangat harum dan raut wajah yang tersenyum gembira. Subhanallah. Setelah wafat, lalu apa yang terjadi dengan roh-roh para syuhada selanjutnya di akhirat?

Baca Juga



Ada satu riwayat yang cukup panjang yang menjelaskan keadaan roh para mujahid di akhirat. Riwayat ini dari Abu Abdullah Al Husain bin Husain bin Harb sahabatnya Ibnu Mubarak yang meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab ar Raqiq yang disandarkan kepada Abdullah bin Umar.

Dijelaskan bahwa ketika seorang hamba Allah mati syahid di jalan Allah, maka tetesan darah pertama yang menetes ke tanah menjadi kaffarah (penghapus dosa) baginya. Kemudian Allah mengangkat roh para syuhada itu ke langit bersama para malaikat.

ثم يعرج مع الملائكة كأنه معهم ، والملائكة على أرجاء السماء يقولون: قد جاءت روح من الأرض ، روح طيبة ، و نسمة طيبة فلا يمر بباب إلا فتح لها ، ولا ملك إلا صلى عليها ، ودعا لها ، ويشيعها حتى يؤتي بها الرحمن ، فيقولون : يا ربنا هذا عبدك توفيته فيسجد قبل الملائكة ،

Artinya: Kemudian dia (roh mujahid) itu naik bersama malaikat seakan-akan dia bersama mereka, dan para malaikat yang berada di atas langit berkata: Telah datang roh dari bumi, roh yang baik, maka tidak ada pintu langit yang dilewati kecuali dibukakan bagi roh mujahid itu, dan tidaklah para malaikat yang berada di setiap pintu langit kecuali bersholawat atas roh mujahid itu, dan mendoakan roh mujahid itu, dan mengiringnya hingga roh mujahid itu bertemu dengan Allah Yang Maha Pengasih. Maka berkatalah para malaikat itu, Ya Tuhan kami, inilah hamba-Mu yang telah Engkau wafatkan dia di jalan-Mu,  maka bersujudlah roh mujahid itu sebelum para malaikat bersujud. (Lihat kitab At Tadzkirah karya Imam Qurthubi, penerbit Maktabah Darul Minhaj, halaman 364).

Lebih lanjut dijelaskan...

Lebih lanjut dijelaskan dalam riwayat itu bahwa Allah taala menyucikan dan mengampuni dosa Mujahid itu. Roh itu disuruh pergi ke tempat para syuhada.

Lalu, ia bertemu dengan para syuhada lainnya. Ia diperlihatkan para syuhada lainnya itu berada di dalam kubah-kubah dari sutra di dalam taman-taman yang hijau.

Para syuhada itu menikmati ikan yang berada di sungai-sungai surga yang dagingnya begitu harum. Setelahnya, roh mujahid itu diperlihatkan rumahnya di surga.

ثم يعودان وينظرون إلى منازلهم من الجنة ويدعون الله عز وجل أن تقوم الساعة

Artinya: Kemudian mereka kembali dan melihat rumah mereka di surga, dan berdoa kepada Allah Yang Maha Esa agar segera tiba Hari Kiamat. (At Tadzkirah, 364).

Dalam penjelasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa wanginya jasad para syuhada adalah tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada roh dan jasad para syuhada dan orang-orang beriman.

Di dalam sebuah hadits riwayat imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

   كل كلم يكلمه المسلم في سبيل الله يكون يوم القيامة كهيئتها إذ طعنت تفجر دما اللون لون الدم والعرف عرف المسك   

“Setiap luka yang didapatkan seorang Muslim di jalan Allah, maka pada Hari Kiamat keadaannya seperti saat luka tersebut terjadi. Warnanya warna darah dan harumnya sewangi misik,” (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

Imam Qurthubi dalam kitab at Tadzkirah...

Imam Qurthubi dalam kitab at Tadzkirah menukil beberapa hadits yang diriwayatkan dari Al Barra. Di mana dalam petikan hadits tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan tentang bagaimana malaikat menyambut roh orang-orang beriman. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dan menyambut roh mukim yang keluar dengan lembutnya.

وتنزل ملائكة من الجنة ، بيض الوجوه كأن وجوههم الشمس ، معهم أكفان الجنة ، وحنوط من حنوطها ، فيجلسون منه مد البصر ، فإذا قبضها الملك لم يدعوها في يده طرفة عين ، قال: فذلك قوله تعالى: توفته رسلنا وهم لا يفرطون ، الأنعام ٦١).

Artinya: “…dan turunlah para malaikat dari surga yang putih bersinar wajah-wajahnya, wajah mereka bagaikan matahari. Mereka membawa kain kafan dari surga serta wewangiannya. Para malaikat itu duduk di depannya sejauh pendangan. Maka ketika dicabut rohnya oleh malaikat maut, ia tidak akan menyiakannya sekejap pun.  Beliau membaca firman Allah: Demikianlah firman Allah ta'ala, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya (at Tadzkirah, halaman 360 dalam pembahasan tentang hadits Al Barra)

Roh orang mukmin itu keluar dengan bau yang sangat wangi. Lalu, para malaikat membawanya ke langit, roh orang beriman itu pun disaksikan oleh malaikat-malaikat lainnya.

قال : فتخرج نفسه كأطيب ريح وجدت ، فتعرج به الملائكة فلا يأتون على جند فيما بين السماء والأرض إلا قالوا: ما هذه الروح ؟ فيقال : فلان، بأحسن أسمائه حتى ينتهوا به أبواب السماء الدنيا ، يفتح له ، ويشيعه من كل سماء مقربوها حتى ينتهى بها إلى السماء السابعة ، فيقال: اكتبوا كتابه في عليين: وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا عِلِّيُّوۡنَؕ ، كِتٰبٌ مَّرۡقُوۡمٌ ، يَّشۡهَدُهُ الۡمُقَرَّبُوۡنَؕ ، المطففين ١٩-٢١).

Artinya: ...Nabi berkata: maka keluarlah rohnya seperti harum terwangi yang ditemukan, kemudian para malaikat membawanya naik, maka tidaklah melewati para malaikat yang berdiri di antara langit dan bumi, mereka bertanya: roh siapa ini? Dijawab: Fulan dengan kebaikan namanya, sehingga sampai ia ke langit ketujuh. Maka Allah berfirman: catatlah kitabnya pada illiyyin: “Tahukah engaku apakah illiyyin itu? Yaitu kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan kepada Allah. (Alquran surat Muthaffifin ayat 19-21). (At Tadzkirah, halaman 360).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler