Telkom Optimistis Kinerja Tahun Buku 2023 Terjaga dan Tumbuh Positif

Tahun ini Telkom terus menjalankan transformasi melalui strategi Five Bold Moves.

Telkom Group
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi (tengah), Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya (kedua dari kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel Mohamad Ramzy (kedua dari kanan), VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (paling kanan) dan VP Investor Relation Telkom Anetta Hasan (paling kiri) pada Public Expose Live Telkom 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang akhir tahun 2023, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menjalankan transformasi yang sudah dicanangkan perseroan sejak dua tahun terakhir. Melalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif dan diharapkan menjadi potensi untuk keberlangsungan profitabilitas perseroan ke depannya.


Demikian disampaikan Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya pada Public Expose Live 2023, Kamis (30/11/2023) lalu. Dalam kegiatan yang turut dihadiri Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Mohamad Ramzy tersebut, Heri juga memaparkan kinerja dan strategi perseroan, serta proyeksi kinerja tahun buku 2023.

“Tahun ini Telkom terus menjalankan transformasi melalui strategi Five Bold Moves sebagai upaya untuk meningkatkan value demi keberlangsungan perusahaan yang kompetitif dan profitable. Setelah implementasi FMC yang dilakukan pada Juli lalu, kali ini kami tengah mengakselerasi bisnis data center TelkomGroup untuk dapat semakin kuat, baik dari sisi kapasitas maupun kapabilitas,” ujar Budi dalam siaran persnya.

Inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) ditujukan untuk melayani permintaan broadband berkecepatan tinggi dan dapat diandalkan. Sejak Juli 2023, TelkomGroup melalui Telkomsel yang fokus menjalankan bisnis business-to-consumer (B2C) telah melakukan prioritisasi optimasi biaya, konvergensi pelanggan, dan maksimalisasi channel seluler. Diharapkan aksi korporasi ini dapat mengakselerasi digitalisasi di Indonesia melalui pengalaman pelanggan dan infrastruktur terbaik, dengan fokus pada pada akses yang merata, perluasan channel melalui satu aplikasi, serta layanan pelanggan.

FMC diproyeksi dapat memperlihatkan hasil efisiensi yang baik sebagaimana yang direncanakan oleh perseroan. Begitupun dengan nilai sinergi dari IndiHome dan Telkomsel yang sudah dipersiapkan dengan cermat. Diharapkan seiring proses dan waktu yang terus berjalan, potensi peningkatan revenue dari sinergi keduanya dapat menunjukkan hasil mulai awal tahun depan.

Selanjutnya pada bisnis data center, saat ini kebutuhan para pelaku bisnis akan data center terus meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, Indonesia sendiri juga diproyeksikan akan berkontribusi sebesar 40 persen dari ekonomi digital ASEAN pada 2025. Telkom yang saat ini memiliki sebanyak 32 fasilitas data center melihat kondisi tersebut sebagai peluang yang sangat baik untuk menangkap potensi pemintaan pasar dan memperkuat posisi sebagai pemain data center terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Saat ini, Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem tengah mengelola operasionalisasi Hyperscale Data Center Cikarang dan membangun Hyperscale Data Center Batam. Ke depannya, selain fokus pada ekspansi dan pembangunan data center, Telkom juga terbuka terhadap kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan value sebagai pusat ekosistem digital.

Optimisme Telkom bukukan kinerja positif pada tahun Buku 2023

Pada kesempatan Public Expose Live 2023, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi memaparkan kinerja perseroan. Hingga September 2023, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,2 persen YoY menjadi Rp 111,2 triliun yang didorong oleh pertumbuhan Layanan Data, Internet dan IT sebesar 4,8 persen YoY menjadi Rp 63,4 triliun.

“Pencapaian ini seiring dengan meningkatnya pendapatan IndiHome dan transisi yang berlanjut dari bisnis legacy ke data,” ujar Heri.

Perseroan juga mencatat EBITDA sebesar Rp 59,1 triliun dengan EBITDA margin 53,1 persen, meningkat dari 52,2 persen pada semester pertama 2023. Sementara itu, Laba Bersih tumbuh 17,6 persen YoY menjadi Rp 19,5 triliun selama periode tersebut. Dari sisi beban perseroan, terdapat penurunan biaya depresiasi dan amortisasi sebesar 3,7 persen YoY menjadi Rp 24,1 triliun serta penurunan biaya pemasaran sebesar 6,9 persen YoY menjadi Rp 2,6 triliun.

Telkomsel selaku anak usaha mencatat pendapatan Bisnis Digital yang positif sebesar 7,0 persen YoY, didorong oleh pertumbuhan data payload yang solid dan menghasilkan peningkatan kontribusi dari pendapatan menjadi 86,1 persen dari 81,0 persen pada periode yang sama di tahun lalu. Telkomsel berhasil mencapai jumlah pelanggan pada 158,3 juta dan percepatan penambahan IndiHome B2C dalam jumlah yang baik yaitu sebesar 205 ribu pelanggan.

Sejalan dengan komitmen perusahaan yang fokus menyasar market business-to-business (B2B), Telkom melalui Segmen Enterprise telah meluncurkan Indibiz, yang menyediakan layanan konektivitas serta platform dan layanan digital yang fokus untuk Usaha Kecil and Menengah (UKM) dan dikategorikan dalam Indibiz Ruko, Indibiz Finance, Indibiz Education, dan Indibiz Hotel.

Hingga September 2023, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp 22,1 triliun atau 19,9 persen dari total pendapatan. Belanja modal ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.

“Dengan kinerja yang terus terjaga hingga kuartal ketiga ini, kami optimistis Telkom dapat membukukan kinerja tahun buku 2023 yang positif dan profitable, begitu pun dengan progress dari realisasi strategi utama perusahaan yang diharapkan dapat menjadi angin segar untuk memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor nantinya,” kata Heri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler