Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Dua Kali pada Sabtu

Masyarakat diimbau tak mendekati radius 5 km Gunung Anak Krakatau.

PVMBG
Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda mengalami erupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi 2.000 meter, pada Ahad (17/7) pukul 08.47 WIB.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kembali terjadi erupsi sebanyak dua kali dari kawah Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada Sabtu (2/12/2023).

Erupsi pertama terjadi pukul 07.59 WIB, dengan ketinggian kurang lebih 500 meter dari atas puncak dan 657 meter dari permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas condong ke arah barat laut.

Baca Juga



Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 milimeter dan durasi lebih kurang 27 detik. Kemudian terjadi lagi erupsi pukul 11.21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 mm di atas puncak, dan dari permukaan laut kurang lebih 857 meter.

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 12 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 55 detik.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan permukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau terdapat di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.

Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius 5 kilometer. "Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya, Sabtu (2/12/2023).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler