BPTJ: Perlu Penataan Stasiun Bojonggede untuk Mengurangi Kemacetan

BPTJ harap masyarakat bisa memanfaatkan Skybridge Bojonggede dengan baik.

Republika/Shabrina Zakaria
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meninjau skybridge yang menghubungkan Stasiun Bojonggede dan Terminal Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (4/12/2023) sebelum diuji coba besok.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyatakan bahwa perlu penataan di kawasan Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, agar kemacetan yang terjadi saat ini dapat dikurangi.

Baca Juga


"Diperlukan penataan yang baik pada lingkungan sekitar kawasan stasiun, seperti penataan PKL, penertiban angkutan yang berhenti sembarangan, parkir liar, serta pembangunan park and ride dan jalan akses melalui belakang terminal Bojonggede untuk mendukung Sistem Satu Arah (SSA) yang mana hal ini menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Daerah setempat," kata Pelaksana Tugas Kepala BPTJ Suharto di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Suharto menyampaikan, uji coba operasional Skybridge Bojonggede yang dimulai hari ini (Selasa, 5 Desember 2023) bukan berarti kemacetan di kawasan Bojonggede, khususnya di sekitar Stasiun Bojonggede ini otomatis akan hilang. Ia mengatakan, dukungan masyarakat juga akan menjadi faktor penting efektifitas Skybridge Bojonggede sebagai fasilitas integrasi antarmoda.

Untuk itu, BPTJ juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan Skybridge Bojonggede ini dengan baik, tidak naik dan turun dari angkutan umum ataupun ojek daring di pinggir jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Menurut dia, Skybridge Bojonggede merupakan wujud nyata dari upaya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mencari solusi permasalahan kemacetan dan kesemrawutan di sekitar Stasiun Bojonggede yang sudah sejak lama menjadi perhatian bersama.

Adapun uji coba dilakukan dengan menutup pintu selatan Stasiun Bojonggede yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama pada Selasa, 5 Desember 2023 pintu Selatan tidak akan ditutup, namun penumpang selalu diinformasikan terkait rencana penutupan.

Tahap kedua, Rabu dan Kamis (6 dan 7 Desember 2023) pintu Selatan akan ditutup 2 kali. Pertama dilakukan pada jam 09.00 sampai dengan jam 11.00 WIB dan kedua dilakukan pada jam 14.00 sampai dengan 16.00 WIB.

Tahap ketiga, Jum’at, 8 Desember 2023 pintu Selatan akan ditutup sepanjang jam operasional stasiun atau jam 04.00 s.d. 24.00 WIB.

Dengan pemberlakuan tersebut, maka akses dari dan menuju Stasiun Bojonggede dialihkan melalui pintu hall Skybridge yang berada di Terminal Bojonggede. Skybridge yang telah selesai 100 persen dibangun BPTJ ini membentang sepanjang 243 meter dengan lebar 3 meter menghubungkan Stasiun Bojonggede dan Terminal Bojonggede.

Nantinya jembatan layang ini akan dihibahkan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Adapun untuk pengoperasian Skybridge Bojonggede akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan PT KAI (Persero).

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler