16 Korban Teridentifikasi, Ini Data Lengkap Korban Erupsi Marapi
Satu orang belum ditemukan saat tragedi erupsi Gunung Marapi.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Polda Sumatra Barat berhasil mengidentifikasi sebanyak 16 orang korban erupsi Gunung Marapi. Sebanyak 16 orang itu adalah pendaki yang terjebak saat erupsi terjadi pada Ahad (3/12/2023) lalu.
"Yang sudah teridentifikasi (total) 16 orang. Hari ini ada 11, kemarin ada lima," kata Kabid Dokkes Polda Sumbar, Kombes Lisda Cancer, Rabu (6/12/2023).
Hingga Selasa (5/12/2023) kemarin, sudah 23 orang pendaki yang berhasil diturunkan tim SAR gabungan. Hal ini mengacu data, baik Basarnas Padang maupun Polda Sumbar, bahwa jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi diperkirakan 23 orang.
"Saya ingin update informasi, dari 75 pendaki yang tercatat itu, 52 orang sudah berhasil diselamatkan, walaupun ada yang luka ringan, luka berat dan lain sebagainya. Dan 23 itu dinyatakan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistywan.
Dwi juga menginfirmasi, satu dari 23 korban erupsi Gunung Marapi diketahui merupakan anggota Polda Sumbar yakni Bripda Muhammad Iqbal. Iqbal adalah anggota Direktorat Samapta Polda Sumbar.
“Ya, ada satu personel Polda Sumbar yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi," kata Kombes Dwi Sulistyawan.
Petugas tetap standby...
Dwi mengatakan, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono telah bertemu dengan orangtua Bripda Muhammad Iqbal di Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi. Disana, Kapolda langsung mengucapkan belangsungkawa kepada orangtua korban.
Saat di rumah sakit, orangtua korban menceritakan kalau anaknya tergabung di Mapala UNP. Dari pengakuan orangtuanya, Bripda Muhammad Iqbal mendaki dalam kegiatan Mapala UNP. "Korban merupakan warga Koto Tangah, Padang. Jenazah korban dibawa ke Padang untuk disemayamkan," ujar Dwi.
Dwi menyebut meski seluruh jenazah pendaki telah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, atas permintaan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, petugas masih tetap standby untuk menyisir lokasi ditemukannya para jenazah.
Pagi ini, Rabu (6/12/2023), tim SAR gabungan maupun tim DVI Polda Sumbar untuk Post Mortem terus bekerja. Baik evakuasi korban tersisa, maupun untuk identifikasi lanjutan.
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik menegaskan, korban meninggal dunia akibat erupsi Marapi masih 22 pendaki. Sebanyak 52 pendaki lainnya telah dievakuasi dengan selamat.
Pencarian dan pertolongan...
“Dari jumlah survival 75 orang, ini sudah kita turunkan berjumlah 74 orang, dengan keterangan satu orang belum ditemukan dan meninggal 22 orang. 52 orang dalam keadaan selamat, sebagian ada di rumah sakit dan di rumah masing-masing,” kata Malik, Rabu (6/12/2023).
Malik menyebut sesuai SOP, pelaksanaan pencarian dan pertolongan dilakukan selama tujuh hari, terhitung sejak 3 Desember 2023. Komandan Dandi 0304, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, menyebut jajaran TNI berkomitmen melaksanakan evakuasi pendaki sampai tuntas.
Sejumlah personel terus ditambah dalam operasi SAR. “Kami jajaran TNI komit untuk melaksanakan evakuasi sampai dengan tuntas. Tentunya ini diputuskan bersama, sampai kapan waktunya nanti lihat perkembangan. Satu orang belum ditemukan mudah-mudah dapat ditemukan,” kata Bayu.
Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) erupsi pada Ahad (3/12/2023). Petugas Pemantau Gunung Merapi, Ahmad Rifandi mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 14:54 WIB.
Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini kurang lebihm 4 menit 41 detik. "Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," ujarnya.
Saat terjadi erupsi, otoritas terkait menyebut ada 75 orang sedang berada di kawasan gunung, dimana kebanyakan di sekitar kawasan puncak. Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada dengan rekomendasi masyarakat disekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak.
Data lengkap korban erupsi Marapi...
Berikut data-data pendaki yang menjadi korban erupsi Marapi yang di-update sampai Rabu (6/12/2023).
-75 orang korban selamat:
1. Iqbal
2. Jeni
3. Toni alifian
4. Al fajri
5. Selastri anggini
6. Nur rizki
7. Muhammad suyudi
8. Shadam romeigo
9. Adipatiawarman
10. Muhammad alif
11. Lingga duta andrefa
12. Muhammad faith ewaldo
13. Elika maharani
14. Dewi anggraini
15. Naomi johana simanjuntak
16. Sri wahyuni
17. Banget hasiholan mare-mare
18. Nolianus hogejau
19. Lolita veronica
20. Nabila habibba rabbi
21. Diyah surya purnama sari
22. Noor annisa alsyarrina putrid lubis
23. Didik salahudin
24. Happy nurafni
25. Irwan
26. Syaiful anwar
27. Lili
28. Ahmad albar
29. Edho rustamsyah
30. Deswita
31. Kasih
32. Brima danu
33. Ikhwanudin
34. Firnando situmorang
35. Widya azhamul fadilah zain
36. Rexy wendesta
37. Irvanda mulya
38. Bima pratama nasra
39. Tita cahyani
40. Zulfadil alzukri
41. Michael ahmad zofthi
42. Hendra
43. Rofid alhakim
44. Rahmat agus
45. Chandra sahiloho
46. Lidia fatmasari
47. Zhafirah zahrim febrina
48. Aditya sukirno putra
49. Muhammad fadli
50. Muhammad ridho kurniawan bakar
51. Muhammad arbi muharman
52. Ahmad firman
-Belum turun atau Dalam Pencarian: 1 orang
-Korban meninggal:
1. Nazatra adzin mufadhal
2. Muhammad adan
3. Muhammad teguh Amanda
4. Nurva afitri
5. Muhammad alfikri
6. Irfandi putra
7. M wilki syaputra
8. Aditya prasetyo
9. Afranda junaidi
10. Yasirli amri
11. Divo suhandra
12. Filhan alfiqh faizin
13. Wahlul alde putra
14. Riski rahmat hidayat
15. Reyhani Zahra fadli
16. Muhammad iqbal
-Korban dalam proses identifikasi DVI: 6 orang