Meta Luncurkan Fitur Tanda Air untuk Produk AI, Apa Targetnya?
Meta membuat Meta AI menggunakan model khusus.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Meta Platforms akan menambahkan tanda air atau watermarking yang tidak terlihat pada produk pembuatan teks-ke-gambar dengan chatbot Meta AI dalam beberapa minggu mendatang untuk meningkatkan transparansi.
Dilansir Reuters, Jumat (8/12/2023), Meta meluncurkan produk yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk konsumen, termasuk bot yang membuat gambar realistis dan kacamata pintar yang menjawab pertanyaan, pada akhir September.
"Kami bertujuan untuk membawa watermarking yang tidak terlihat ke banyak produk kami dengan gambar yang dihasilkan oleh AI di masa depan," kata Meta dalam sebuah unggahan blog.
Fitur ini pun disebut tahan terhadap manipulasi gambar umum seperti pemotongan, tangkapan layar, dan lainnya.
Keberhasilan ChatGPT – chatbot OpenAI yang didukung Microsoft – telah mendorong perusahaan untuk memanfaatkan kekuatan model bahasa besar dalam menciptakan produk yang didukung AI untuk menarik investor baru, mendorong inovasi, mempertahankan pelanggan lama, dan menarik pelanggan baru.
Meta membuat Meta AI menggunakan model khusus berdasarkan model bahasa besar Llama 2 yang kuat yang perusahaan tersebut rilis untuk penggunaan komersial publik pada bulan Juli.
Perusahaan ini sedang menguji lebih dari 20 cara baru di mana AI generatif dapat meningkatkan pengalaman di berbagai platform media sosialnya, termasuk Instagram dan WhatsApp.
Perusahaan yang bermarkas di Menlo Park, California ini memperluas akses berimajinasi di luar obrolan, membuatnya tersedia di Amerika Serikat sambil juga melakukan pengujian untuk meningkatkan kemampuan penelusuran di beberapa produknya.