UMJ Tambah Guru Besar Di Bidang Ilmu Manajemen Keuangan
Penambahan berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yaitu Prof Andry Priharta
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) resmi menambah satu orang Guru Besar di Bidang Ekonomi pada, Jumat (08/12/23) menjadi empat orang Guru Besar. Penambahan ini berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dengan diterimanya Surat Keputusan (SK) Nomor 66875/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III kepada Prof Andry Priharta.
Didampingi Rektor UMJ Prof Ma'mun Murod, Prof Andry Priharta, menerima SK dari Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof Toni Toharudin, di Gedung LLDIKTI III, menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Keuangan dengan angka kredit 922.
Andry mengatakan bahwa dalam jabatan Guru Besar akan melekat tanggung jawab sebagai pemimpin pengembangan akademik yang tercermin dalam tridharma perguruan tinggi. Selain itu, sebagai guru besar harus selalu arif dan bijaksana dalam setiap pemikiran dan tindakan.
Ia berharap Guru Besar dapat dapat berperan sebagai role model dan agen perubahan di perguruan tinggi maupun di lingkungan sekitar. "Mengutip pandangan yang disampaikan oleh Prof Haedar Nashir, hendaknya seorang Guru besar mampu memadukan antara ilmu dan kemanusiaan, dalam menjalankan perannya di masyarakat," Ungkap Andry.
Wakil Rektor I UMJ, Dr Muhammad Hadi, menyampaikan apresiasi atas diraihnya jabatan Guru Besar di Bidang Ilmu Ekonomi. Menurutnya, pencapaian ini merupakan suatu kebanggaan UMJ dengan bertambahnya satu orang Guru Besar.
"Penambahan Guru Besar merupakan hal penting bagi peningkatan reputasi dan akreditasi UMJ. Disamping itu penting bagi pengembangan ilmu dan inovasi bidang ekonomi," pungkas Hadi.
Hingga di penghujung tahun 2023 ini, Universitas Muhammadiyah Jakarta telah melahirkan 6 orang Guru Besar di berbagai bidang dan total Guru Besar yang dimiliki UMJ sampai tahun 2023 adalah 21 orang.