Starbucks Catat Kerugian 12 Miliar Dolar AS Sejak November 2023
Saham Starbucks sempat menguat pada paruh pertama bulan November.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham Starbucks Corp mengalami rekor kerugian seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa tren penjualan raksasa kopi tersebut telah mereda dalam beberapa pekan terakhir.
Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Senin (11/12/2023) sahamnya turun 1,6 persen selama 11 sesi berturut-turut, yang merupakan penurunan terlama sejak debut publik Starbucks pada 1992. Secara total, kemerosotan tersebut telah menghapus 9,4 persen nilai pasar Starbucks atau penurunan hampir 12 miliar dolar AS.
“Data penjualan pihak ketiga mengisyaratkan perlambatan material di Starbucks pada November setelah raksasa kopi tersebut menghasilkan pertumbuhan penjualan yang kuat sebesar delapan persen pada kuartal fiskal keempat,” tulis analis JPMorgan Chase & Co John Ivankoe.
Perkiraan penjualan kuartal pertama Starbucks di AS menjadi pertumbuhan empat persen dibandingkan periode tahun lalu. Dia memperkirakan lonjakan enam persen dalam penjualan toko domestik yang sama secara kuartalan.
Saham Starbucks sempat menguat pada paruh pertama bulan November, setelah perusahaan kopi tersebut melaporkan hasil kuartalan yang melampaui ekspektasi dan memberikan prospek penjualan yang lebih baik dari yang dikhawatirkan pada tahun fiskal 2024.
Namun, saham tersebut telah jatuh selama dua pekan terakhir di tengah kekhawatiran tentang data pertumbuhan ekonomi China yang lambat dan tren penjualan, yang memberikan peringkat overweight pada saham Starbucks.
Analis Wedbush Securities Inc, Nick Setyan mengatakan para investor khawatir penjualan serupa di AS mungkin jauh dari ekspektasi konsensus pada kuartal saat ini karena data kartu kredit telah mengisyaratkan perlambatan selama sekitar tiga minggu terakhir.
Setyan menyematkan peringkat netral terhadap saham Starbucks. Dia menyebut saham tersebut sebagai salah satu yang paling sensitif terhadap tanda-tanda kelemahan konsumen.
Di samping itu, Starbucks Corp mengatakan pihaknya menghubungi serikat pekerja yang mewakili ratusan tokonya untuk mengakhiri kebuntuan pembicaraan kontrak. Hal ini merespons adanya sebuah konflik yang telah merusak hubungan raksasa kopi tersebut dengan beberapa karyawan garis depannya.
Chief Partner Officer Starbucks Sara Kelly dalam surat tertanggal 8 Desember yang ditujukan kepada Presiden Serikat Pekerja Lynne Fox. Perusahaan mengatakan mereka terbuka terhadap gagasan dan aturan keterlibatan mengenai bagaimana tawar-menawar dapat dilanjutkan.
Fox mengatakan serikat pekerja telah menerima surat tersebut dan akan menanggapinya setelah meninjaunya. “Kami tidak pernah menolak pertemuan dengan Starbucks. Apa pun yang mendorong tawar-menawar ke depan dengan cara yang positif, kami sangat menyambutnya,” katanya dalam pernyataan e-mail.
Sudah sekitar dua tahun sejak Workers....
Sudah sekitar dua tahun sejak Workers United meraih kemenangan pertamanya di kafe Starbucks di Buffalo, New York. Sejak itu, sekitar 350 dari 9.000 lokasi jaringan perusahaan yang dikelola perusahaan di AS telah memilih bergabung, tapi tidak ada satu pun yang berhasil mendapatkan kontrak serikat pekerja dengan perusahaan tersebut.
“Kami secara kolektif sepakat, kebuntuan saat ini tidak boleh diterima oleh salah satu dari kami. Hal ini tidak membantu Starbucks, Workers United atau, yang paling penting, mitra kami. Dalam semangat ini, kami meminta dukungan dan persetujuan Anda untuk memulai kembali perundingan,” ujar Kelly dalam suratnya.
Kedua belah pihak berbeda pendapat banyak lokasi toko mengenai aturan dasar pertemuan, termasuk apakah pekerja boleh berpartisipasi melalui konferensi video. Pada bulan lalu, perusahaan kedai kopi tersebut menuduh bahwa sudah berbulan-bulan sejak serikat pekerja setuju dapat bertemu untuk membicarakan kontrak, sementara serikat pekerja mengeklaim Starbucks menolak bertemu kecuali para pekerja menyetujui pelanggaran ilegal terhadap hak-hak mereka.
Dalam suratnya, Kelly meminta Workers United berkomitmen melakukan sesi tanpa rekaman atau rekaman video dan audio. Starbucks juga berencana menjadwalkan sesi untuk memastikan mitra di setiap toko memiliki kesempatan untuk berpartisipasi. Dia mengatakan Starbucks akan menahan diri dari segala bahasa, gerak tubuh, atau perilaku yang meremehkan, tidak senonoh, mengancam, diskriminatif, atau kasar dan akan setuju untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi dan urusan personalia.
Direktur regional Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS telah mengeluarkan lebih dari seratus pengaduan terhadap perusahaan tersebut, menuduh adanya taktik anti-serikat pekerja yang ilegal termasuk menutup toko, memecat aktivis, dan menolak melakukan negosiasi yang adil di kafe-kafe yang memiliki serikat pekerja.
Penasihat umum NLRB juga menetapkan bahwa jaringan kopi tersebut melanggar undang-undang ketenagakerjaan dengan menolak berpartisipasi dalam sesi perundingan bersama jika beberapa pekerja hadir melalui konferensi video. Starbucks membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa serikat pekerja adalah pihak yang menolak bernegosiasi dengan iktikad baik.
Permasalahan baru-baru ini dalam hubungan ini termasuk pemogokan pada November, ribuan barista mengeklaim jaringan kopi tersebut menolak bernegosiasi secara adil dengan serikat pekerja. Pemogokan tersebut bertepatan dengan Hari Piala Merah, ketika Starbucks membagikan cangkir-cangkir bertema liburan yang dapat digunakan kembali.