TPN akan Perkuat Asosiasi Ganjar dengan Jokowi
TPN yakin publik nantinya melihat sosok Ganjar identik dengan blusukan plus,
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto mengamini besarnya pemilih loyal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut juga akan menjadi bagian dari strategi pihaknya, yang akan menguatkan asosiasi antara Ganjar dengan Jokowi.
"Tentang strategi terutama asosiasi Pak Jokowi ke Mas Ganjar kami pikir itu sesuatu yang perlu kami perkuat ya. Jadi kalau teman-teman melihat visi-misi yang ada di delapan gerak cepat Mas Ganjar," ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Jelasnya, visi dari Ganjar-Mahfud utamanya adalah melanjutkan program dari pemerintahan Jokowi selama 10 tahun. Termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi komitmen Ganjar.
Ganjar juga akan dipastikan melanjutkan hilirisasi yang menjadi program unggulan dari pemerintahan Jokowi. Mantan gubernur Jawa Tengah itu juga memastikan melakukan konektivitas maritim yang akan terkait dengan rantai pasok global hilirisasi.
"Sehingga nyambung dengan standar industri 5.0 yang ada di dunia itu yang kami sampaikan di visi-misi, sehingga kami sebetulnya yakin bahwa nanti publik menilai tentang sosok Mas Ganjar ini adalah blusukan plus," ujar Andi.
"Mas Ganjar ini adalah Jokowi 3.0, jadi asosiasi itu yang mungkin dengan melihat hasil Kompas yang perlu kami perkuat," sambungnya.
Ganjar sendiri menunjukkan komitmennya dalam keberlanjutan pembangunan IKN. Menurutnya, IKN merupakan simbol baru peradaban Indonesia pada masa depan.
"IKN ini adalah cerita masa depan Indonesia, cerita modernitas, cerita kemajuan peradaban, cerita partisipasi, cerita ekonomi hijau, industri kreatif, industri digital dan masa depan anak-anak," ujar Ganjar di Menara Pandang IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).
"Maka ini transformasi diwujudkan dalam satu area dan mudah-mudahan ini memberikan semangat bagi kita semuanya. Bahwa kita bisa melakukan lompatan, itu prinsip visi yang musti kita dorong bersama untuk mensukseskan IKN ini," sambungnya.
Pemindahan ibu kota negara sudah diwacanakan sejak era pemerintahan Presiden Soekarno. Baru terealisasi peraturan perundang-undangannya dan pembangunannya pada era Presiden Jokowi.
Ia sendiri mengaku sering berdiskusi dengan Jokowi dan sosok-sosok lain yang memiliki komitmen dalam pembangunan IKN. Jika terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, ia menjamin akan menuntaskan pembangunan IKN pada masa periode kepemimpinannya.
"Saya sering diskusi setelah penetapan, saya juga diskusi dan soal IKN beliau (Jokowi) punya konsen yang luar biasa. Maka saya tampak bermaksud mengklaim, saya mungkin cukup paham apa yang disampaikan oleh beliau untuk kita tuntaskan," ujar Ganjar.