ISW: Pejuang Palestina Lakukan Operasi Pembersihan terhadap Tentara IDF
ISW juga menilai Hamas telah menggunakan taktik yang kian canggih
KALTIMTARA, REPUBLIKA - Institute for the Study of War aka ISW atau wadah pemikir Amerika Serikat, menyebut pejuang Palestina konsisten melanjutkan serangan mereka terhadap tentara IDF, dengan operasi pembersihan.
Pejuang milisi Palestina menembaki pasukan Israel dari infrastruktur sipil di Beit Hanoun, menurut ISW.
“Brigade al Quds mengaku menembakkan RPG ke dua kendaraan militer di Beit Hanoun pada 9 Desember. Pertempuran di belakang garis depan Israel konsisten dengan tugas taktis yang mengharuskan komandan menyingkirkan seluruh kekuatan musuh dan melenyapkan perlawanan terorganisir di wilayah yang ditentukan,” tulis laporan ISW yang dirilis Sabtu (9/12/2023).
ISW juga menilai Hamas telah menggunakan taktik yang kian canggih dalam melawan tentara IDF, sejak gencatan senjata di Jalur Gaza berakhir awal Desember lalu. Hamas, menurut ISW, membawa serangkaian strategi militer baru dari kelompok pejuang yang menguasai Gaza.
Salah satu perubahan paling menonjol yaitu peningkatan penggunaan senjata penembus yang dibentuk secara eksplosif. Proyektil bahan peledak dirancang menembus lapis baja. Bahkan saat dilesakan dari jarak yang sangat jauh.
Pada Sabtu (9/12/2023), Brigade Al Qassam merilis video dengan cover berbahasa Ibrani, yang artinya: Tel aviv terbakar, Yerusalem merdeka. Di video itu ditampilkan sejumlah roket dan senjata lainnya.
Selama melawan Zionis Israel, Hamas dan para pejuang Palestina lainnya sedikitnya menggunakan 11 jenis senjata. Yakni, RPG Yassin-105, roket bawah air Ashif, senapan Al-Ghoul, bom Syuwazh. Ada pula drone Ababil, drone Ababil, roket menengah Maqadmeh-75, roket menengah Maqadmeh 90, roket jarak jauh Rantisi-160, roket jarak jauh Ayyash-250, dan roket jarak pendek Rajum 114 mm.
Ratusan Kendaraan Militer Isrel Hancur
Juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaida dalam rilis yang disampaikan melalui saluran Resistance News Network pada Ahad (10/12/2023), mengungkapkan pihaknya telah menghancurkan ratusan kendaraan militer Israel.
Ia menyebut selama 10 hari sejak dimulainya kembali pertempuran, Mujahidin berhasil menargetkan pasukan pendudukan di titik-titik intrusi lama dan baru.
“Setelah pejuang kami mendekati pasukan musuh, pejuang kami berhasil menghancurkan sebagian atau seluruhnya lebih dari 180 kendaraan militer di daerah Shejaieya, Al-Zaytoun, Sheikh Radwan, Kamp Jabalia, Beit Lahia, sebelah timur Deir Al-Balah, dan timur dan utara Khan Younis di selatan Jalur Gaza,” ujar Abu Ubaidah.
Para pejuang, lanjutnya, menyerang pasukan penyerang dengan peluru Al-Yassin, bahan peledak Shuath, dan bahan peledak aksi gerilya.
“Kami melakukan beberapa operasi berkualitas melawan pasukan penyerang di luar pasukan ini, mulai menyiapkan penyergapan, menghadapi mereka dengan senapan mesin, bahan peledak individu, jebakan bukaan terowongan, dan menjebak mereka dalam perangkap yang telah ditentukan sebelumnya, selain operasi penembak jitu,” jelasnya.
Abu Ubaidah juga mengungkap operasi yang dilaukkan pejuang Palestina mengakibatkan cedera di antara pasukan pendudukan, dan sebagian besar pejuang Palestina kembali ke unit mereka dengan selamat.
“Kami mampu menyerang pasukan penyerang dengan mortir dan roket Rajum, dan kami membombardir kota-kota kami yang diduduki dengan puluhan serangan roket,” jelasnya.
Di sejumlah saluran Telegram kelompok Palestina, beredar pula video bangkai sejumlah tank Israel yang hangus, diduga telah dihancurkan para pejuang Palestina.
Editor: Rudi Agung