Wasit Ditinju Pemilik Klub, Seluruh Laga Sepak Bola di Turki Ditangguhkan

Pemilik MKE Ankaragucu tak terima timnya kebobolan pada menit ke-97.

Antara
Pemukulan wasit (Ilustrasi)
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Turki menangguhkan semua pertandingan liga setelah seorang wasit ditinju hingga terjatuh oleh seorang presiden klub setelah pertandingan liga utama pada Selasa (12/12/2023) dini hari WIB.

Baca Juga


Halil Umut Meler dipukul oleh presiden MKE Ankaragucu, Faruk Koca, yang berlari ke lapangan setelah timnya kebobolan gol penyeimbang pada menit ke-97 dalam hasil imbang 1-1 kontra Caykur Rizespor di Liga Super Turki.

"Pertandingan di semua liga telah ditunda tanpa batas waktu," kata ketua Federasi Sepak Bola Turki (TFF) Mehmet Buyukeksi dalam konferensi pers, dikutip BBC. "Serangan ini merupakan malam yang memalukan bagi sepak bola Turki."

Meler menerima beberapa pukulan dari para pemain lain saat ia tergeletak di lapangan dan mengalami cedera termasuk patah tulang.

Insiden tersebut memicu kericuhan yang melibatkan para pemain dan ofisial klub.

Koca memerlukan perawatan di rumah sakit, tapi prosedur penahanan akan dilakukan setelah perawatan, kata menteri dalam negeri Turki, Ali Yerlikaya. Yerlikaya menambahkan bahwa beberapa orang lainnya telah ditangkap atas peran mereka dalam insiden tersebut yang dikutuknya

Meler, 37 tahun, adalah salah satu wasit top Turki dan memimpin pertandingan internasional untuk FIFA. Ia juga masuk dalam daftar wasit elite UEFA. Dia juga memerlukan perawatan di rumah sakit. Untungnya, dokter kepala rumah sakit tempat dia dirawat, dokter Mehmet Yorubulut, mengatakan, "Tidak ada ancaman jiwa untuk saat ini. Dia hanya mengalami pendarahan di sekitar mata kirinya dan patah tulang kecil."

Pihak RS akan memantau kondiri wasit hingga pagi karena trauma kepala. Pihak RS akan memulangkannya setelah menjalankan pemeriksaan yang diperlukan pada pagi hari ini waktu setempat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam kejadian yang mengejutkan tersebut. "Saya mengutuk serangan terhadap wasit Halil Umut Meler setelah pertandingan MKE Ankaragucu-Çaykur Rizespor yang dimainkan malam ini, dan saya berharap dia cepat sembuh," katanya.

Ia mengatakan, olahraga berarti perdamaian dan persaudaraan. Olahraga tidak sesuai dengan kekerasan. "Kami tidak akan pernah membiarkan kekerasan terjadi dalam olahraga Turki," kata Erdogan menegaskan.

Klub tuan rumah MKE Ankaragucu menyatakan penyesalannya atas tindakan presiden mereka. "Kami sedih dengan insiden yang terjadi malam ini. Kami meminta maaf kepada publik sepak bola Turki dan seluruh komunitas olahraga atas insiden menyedihkan yang terjadi setelah pertandingan Caykur Rizespor di Stadion Eryaman."

Caykur Rizespor mengirimkan pesan dukungan kepada Meler dan menyatakan kekecewaannya secara umum, dengan menyatakan, "Kami mengutuk keras kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi setelah pertandingan Ankaragucu yang kami mainkan hari ini.

"Kami menyampaikan harapan kami kepada seluruh komunitas wasit, terutama wasit pertandingan, Halil Umut Meler, untuk segera sembuh."

TFF memilih untuk mengambil tindakan tegas yang diharapkan dapat membawa sepak bola Turki menjadi tempat yang lebih aman.

Ketua TFF, Buyukeksi menambahkan, pertandingan sepak bola bukanlah perang, tidak ada kematian di akhir pertandingan. Buyukeksi mengingatkan, tidak semua tim bisa menjadi pemenang pada saat yang bersamaan. 

"Kita semua perlu memahami hal ini. Kami mengundang semua orang untuk mengambil tanggung jawab. [Ankaragucu] dan para manajernya akan dihukum dengan sangat berat," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler