Aturan SNPMB 2024 Tutup Ruang untuk Coba-Coba, Gimana Supaya tak Salah Pilih Jurusan?

Peserta SNPMB 2024 harus memantapkan pilihan jurusannya.

Republika/Wihdan Hidayat
Peserta mengikuti UTBK-SNBT 2023 di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (8/5/2023). Ada sejumlah perubahan aturan pada SNPMB 2024.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aturan baru Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 telah resmi dirilis. Melihat adanya sejumlah perubahan tersebut, praktisi pendidikan Didin Baharudin menyarankan siswa untuk memantapkan pilihan dari jauh hari.
 
"Sebab, kalau sudah lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) lalu sudah daftar ulang, maka otomatis jalur mandiri tertutup. Artinya, pilihan harus mantap," ucap Didin yang juga merupakan direktur Bimbingan Belajar Konstanta Education, saat dihubungi Republika.co.id.
 
Demikian juga dengan peserta yang menempuh jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) alias undangan atau jalur prestasi. Modal utama mereka adalah nilai rapor.

Tahun ini, murid yang lulus SNBP dan sudah mendaftar ulang tidak akan bisa ikut lagi di SNBT-Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk mencoba masuk ke jurusan lain di perguruan tinggi negeri manapun. Mereka juga tertutup kesempatannya untuk menjajal jalur mandiri.

Baca Juga


"Artinya, baik dari SNBP atau SNBT untuk 2024, murid harus menimbang pilihan jurusan, tidak bisa lagi asal lulus, terutama SNBP ya," papar Didin.
 
Pilihan jurusan di SNBP juga berpengaruh ke adik kelas atau sekolah, yakni track record sekolah, sehingga harus dilihat sesuai dengan minat dan bakat murid. Namun, menurut Didin, keuntungannya adalah kali ini pilihan prodi bisa sampai empat.

Meskipun memilih empat itu pun ada ketentuannya, tapi dari empat itu maksimal dua prodi sarjana dan dua prodi vokasi (harus D4 dan D3 atau keduanya D3 tapi tidak bisa keduanya D4). Begitu pula sarjana, tidak bisa dipilih keempatnya.
 
Kapan pemantapan pilihan ini dimulai? Sebenarnya, menurut Didin, itu harus sudah dari murid masuk kelas 12.

"Jadi, sebelum kelas 12 harusnya sudah talent mapping, psikotes untuk pilihan jurusan. Selambat-lambatnya kelas 12 ini bulan Desember, setelah semester 1," ucap Didin.
 
Mengingat SNBP sudah mulai proses pendaftaran di Februari 2024, artinya pada Desember 2023 atau Januari 2024 murid sudah harus punya kemantapan hati terhadap  jurusan yang dipilih. Siswa bisa berkonsultasi mengenai jurusan kepada orang tua, guru, atau bahkan psikolog.
 
"Konsultasikan pilihan jurusan yang mau diambil, ke guru BK, psikolog, ikuti talent mapping, atau ke konsultan akademiknya. Biar dari sekarang sudah fix, paling lambat Januari yang SNBP, yang SNPT Februari harus sudah fix," kata Didin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler