Tompi: 38 Menit Nonton Debat Capres Habis Buat Seremonial

Tompi menilai kebiasaan basa-basi dapat mengurangi substansi debat capres.

Republika/Noer Qomariah Kusumawardhani
Penyanyi Tompi. Menonton debat perdana capres 2024, Tompi tak terkesan dengan lamanya acara seremonial.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tompi yang terkenal multitalenta membagikan pandangannya terkait debat pertama calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024. Penyanyi, pembawa acara, dan penulis lagu itu menyoroti bahwa debat perdana pada Selasa (12/12/2023) tersebut lebih terfokus pada seremonial dan basa-basi yang terkesan membuang waktu.

"38 menit nonton debat capres, abis buat seremonial, kebiasaan basa-basi kelamaaan," kata pelantun lagu "Menghujam Jantungku" itu di media sosial X (sebelumnya Twitter), Selasa (12/12/2023).

Baca Juga



Tompi menilai bahwa kebiasaan basa-basi yang berlarut-larut dapat mengurangi substansi dari debat capres. Tompi yang juga produser, sutradara, dan dokter bedah plastik itu menyoroti pentingnya tidak merendahkan pihak lain dalam sebuah perdebatan.

"Tidak akan kelihatan hebat seorang hanya dengan cara merendahkan yang lain," ujar pemilik nama lengkap Teuku Adifitrian itu dalam unggahannya.

Tompi juga menyoroti intonasi capres Prabowo Subianto saat menyebut nama salah satu lawannya, yakni Anies Baswedan. Ketika itu, Prabowo tengah merespons salah satu pernyataan Anies.

"Buauhahahaha intonasi pak Prabowo menyebut 'Mas Anies, Mas Anies'," kata seniman kelahiran 22 September 1978 itu.


Tompi tampaknya juga memberikan kritik terhadap kebiasaan pembawa acara untuk selalu mengucapkan sesuatu secara bersamaan.

"Kenapa ya MC kalau berdua selalu harus mengucapkan sesuatu bareng-bareng," ujar dia.

Komentar Tompi menunjukkan pandangan kritisnya terhadap pelaksanaan debat pertama dan dinamika antarcalon presiden, yang mungkin dianggapnya sebagai unsur seremonial yang tidak perlu. Tompi menyoroti pentingnya fokus pada substansi perdebatan dan menjauhi basa-basi yang tak produktif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler