Bandara Ngurah Rai Terima Ratusan Pengajuan Extra Flight
Sebanyak 605 pengajuan dari maskapai telah masuk ke pengelola Bandara Bali.
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan pihaknya menerima ratusan pengajuan extra flight atau tambahan penerbangan dari maskapai untuk Natal dan tahun baru.
Sebanyak 605 pengajuan dari maskapai telah masuk, terdiri dari tambahan 302 penerbangan kedatangan dan 303 penerbangan keberangkatan atau total kursi yang akan tersedia bisa mencapai 110.294 bangku, kata Handy.
"Sifatnya adalah pengajuan, kami akan evaluasi dengan ketersediaan slot dan jadwal yang dimohonkan. Untuk domestik ada delapan maskapai yang mengajukan dengan destinasi Jakarta, Surabaya, Bima, Solo, Dili, Lombok, Tambolaka, Labuan Bajo, dan Makassar. Sementara untuk internasional, diajukan oleh satu maskapai dengan destinasi Singapura," kata dia di Denpasar, Bali, Kamis (14/12/2023).
Handy mengatakan momentum Nataru merupakan salah satu periode di mana Bandara Ngurah Rai akan dipadati pengguna layanan. Umumnya akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sehingga dibarengi dengan peningkatan pergerakan pesawat.
Dari sini, pihak bandara mulai memproyeksikan jumlah penumpang selama Nataru, di mana pada tahun ini diprediksi sebanyak 1.089.048 penumpang akan dilayani atau meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya yakni 909.143 penumpang.
"Rata-rata jumlah penumpang domestik di periode Nataru diprediksi 35 ribu penumpang per hari atau diperkirakan meningkat 25 persen dibanding waktu normal sejumlah 28 ribu penumpang. Sementara untuk rata-rata harian penumpang internasional, diperkirakan sejumlah 32 ribu penumpang atau 7 persen di atas rata-rata harian penumpang internasional (waktu normal) yakni 30 ribu orang per harinya," ujar Handy.
Jika berkaca dari pergerakan belakangan dan pemesanan tiket hingga saat ini, puncak pergerakan penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai diprediksi akan terjadi pada 22 Desember 2023 dengan 72.754 penumpang dan 408 pergerakan pesawata. Sementara puncak jumlah penumpang pada periode tahun baru terjadi pada 2 Januari 2024 dengan 69.237 penumpang dan 392 pergerakan pesawat.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di masa Nataru, Bandara Ngurah Rai akan membuka Posko Nataru mulai 19 Desember-3 Januari 2024. Tanggal ini dipilih karena mereka melihat peningkatan kedatangan akan terjadi mulai 21 Desember 2023.
"Pertimbangannya adalah libur anak sekolah sudah dimulai sehingga kemungkinan akan ada yang mengambil cuti di awal untuk menghindari kepadatan menjelang hari libur Natal. Jika di hari operasional biasa rata-rata kami melayani 30 ribu penumpang, saat awal Posko Nataru kami prediksi bisa mencapai 35 hingga 40 ribu penumpang kedatangan," kata Handy.
Antisipasi melalui pembuatan Posko Nataru ini dilakukan melihat data Kementerian Perhubungan yang menyebut Bali masih menjadi destinasi utama, seperti rute dari Bandara Soekarno Hatta dengan tiket terjual berdasarkan jumlah penumpang dalam negeri tertinggi yakni sekitar 65.000 tiket.
Selain Poko Nataru, selama 16 hari juga dibangun posko keamanan di area pintu masuk kendaraan yang akan melibatkan TNI dan Polri, sebagai komitmen seluruh pihak untuk memberikan layanan.
Handy juga mengaku sudah memastikan seluruh fasilitas bandara dalam kondisi prima. Hal ini dibuktikan melalui hasil inspeksi tim di Kementerian Perhubungan yang menyatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai siap dalam penyelenggaraan angkutan Nataru.