Beras Paling Banyak Diimpor ke Indonesia, Jumlahnya Mencapai 2,53 Juta Ton
Peningkatan barang impor pangan didorong oleh empat komoditas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor barang konsumsi mengalami peningkatan signifikan secara bulnan pada November 2023 yaitu sebesar 10,53 persen dan secara thunan sebesar 19,2 persen. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menuturkan peningkatan barang impor pangan didorong oleh empat komoditas yaitu beras, gula, daging jenis lembu, dan jagung.
“Hingga November tahun ini kami mencatat total volume impor beras yang masuk ke tanah air sebesar 2,53 juta ton dengan nilai 1,45 miliar dolar AS,” kata Pudji dalam konferensi pers, Jumat (15/12/2023).
Pudji mengungkapkan, beras impor tersebut utamanya berasal dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan. Dia merinci beras yang diimpor ke Indonesia mayoritas berasal dari Thailand yakni sebesar 45,27 persen dari total volume impor beras, lalu diikuti Vietnam 41,49 persen, dan Pakistan 7,17 persen.
BPS mencatat, volume impor beras tertinggi terjadi pada November 2023. “Tercatat sebanyak 433 ribu ton beras impor telah masuk ke Indonesia pada November 2023,” ucap Pudji.
Pudji menambahkan, impor beras pada November 2023 sebesar 276,6 juta dolar AS. Dia memastikan, angka tersebut meningkat 40,59 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
“Secara kumulatif, impor beras mencapai 1,45 miliar dolar AS,” ujar Pudji.
Sementara itu untuk impor gula, BPS mencatat Indonesia melakukan impor sebanyak 4,55 juta ton dengan nilai 2,54 miliar dolar AS Impor gula ini berasal dari Thailand (48,82 persen), Brasil (24,85 persen) dan Australia (18,94 persen).
"Khusus November 2023 impor gula mencapai 288,1 juta dolar AS. Negara asalnya itu Brasil, Australia, dan Thailand," jelas Pudji.
Selanjutnya ada daging jenis lembu, tercatat impor sebanyak 214,27 juta ton dari Januari-November 2023. Negara utama asal impor adalah India (42,57 persen), Australia (44,22 persen), dan Amerika Serikat (8,33 persen) dengan transaksi senilai 753,84 juta dolar AS.
Lalu impor jagung ke Indonesia yakni mencapai 892,08 ribu ton sepanjang Januari-November 2023 dengan nilai 276,07 juta dolar AS. Negara utama penyumbangnya adalah Argentina (53,88 persen)c Brasil (43,49 persen), dan Amerika Serikat (1,14 persen).