Tentara Israel Nyanyi di Mimbar Masjid Jenin, Turki dan AS Kutuk Provokasi

Israel menyebut tentara tersebut akan didisiplinkan.

Aljazeera
Tentara Israel bernyanyi-nyanyi di atas mimbar masjid di Jenin, Tepi Barat, Palestina usai melakukan penggerebekan.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki mengecam tentara Israel yang melakukan ritual Yahudi di dalam sebuah masjid di kota Jenin, Tepi Barat. Menurut Turki, apa yang dilakukan tentara itu sangat tidak terhormat.

"Kami sangat mengutuk provokasi tentara Israel yang menyerbu Kamp Pengungsi Jenin, dan tidak menghormati kesucian tempat ibadah dengan memasuki masjid," kata Oncu Keceli, dilansir dari TRT World, Jumat (15/12/2023).

"Di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, di mana ketegangan berjalan sangat tinggi karena teror pemukim dan tekanan berat dan serangan oleh pasukan keamanan Israel terhadap Palestina, kami berharap serangan terhadap tempat-tempat suci Muslim akan segera diakhiri dan mereka yang melakukan provokasi ini akan dihukum dengan cara yang paling parah,” lanjutnya.

“Wilayah ini membutuhkan lebih banyak kedamaian, bukan lebih banyak kekerasan,” tambah Keceli.

Pernyataannya datang setelah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir membagikan video tentara melakukan ritual Yahudi di dalam sebuah masjid di Jenin. Video itu menunjukkan seorang tentara Israel membaca doa Shema Yisrael di pengeras suara masjid.

Baca Juga


Pernyataan yang sama dikeluarkan oleh AS...

Pernyataan yang sama dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS), bahwa rekaman tentara Israel melakukan ritual Yahudi di dalam masjid di Jenin tidak pantas. AS mengatakan pada hari Kamis (14/12/2023), bahwa mereka khawatir tentang rekaman media sosial "tidak pantas" yang menunjukkan tentara Israel melakukan ritual Yahudi di dalam sebuah masjid di kota Jenin di Tepi Barat.

"Saya memang melihat video itu. Itu jelas tidak pantas," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam menanggapi pertanyaan oleh Anadolu tentang reaksi AS terhadap rekaman tersebut.

"Kami khawatir ketika kami melihat laporannya," kata Miller.

Ia mengindikasikan bahwa IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah mengumumkan tentara yang terlibat akan didisiplinkan, menyebutnya sebagai langkah yang tepat untuk mereka ambil.

Rekaman video menunjukkan tentara di dalam masjid di kamp pengungsi Jenin menggunakan pengeras suara untuk melafalkan Shema Yisrael, doa sentral dalam Yudaisme. Menjelang akhir klip, tawa terdengar saat pasukan berjalan di luar masjid dan sebuah lagu Hanukkah terdengar dari pengeras suara.

Tidak jelas kapan rekaman itu dibuat, tetapi pasukan Israel terlibat dalam serangan mematikan di Jenin minggu ini yang menyebabkan 11 orang Palestina meninggal, menurut kementerian kesehatan Palestina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler