Elektabilitas Stagnan, Mahfud MD: Jangan Percaya Hasil Survei akan Terjadi

Survei dinilai hanya memotret kondisi saat ini.

Republika/Bayu Adji P
Cawapres Mahfud MD menyalami sejumlah santri saat berkunjung ke Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/12/2023).
Rep: Bayu Adji Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 mengalami stagnan, bahkan cenderung turun, dari hasil sejumlah lembaga survei. Salah satu faktor yang membuat elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak maksimal adalah blunder yang dilakukan.

Baca Juga


Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menilai hasil survei saat ini tidak bisa menentukan yang akan terjadi selanjutnya. Menurut dia, survei hanya dapat memotret saat hal itu dilakukan dan tak serta merta menentukan hasil pemilu yang akan datang. 

"Jangan percaya bahwa survei itu akan terjadi. Karena survei itu hanya memotret di saat ini," kata dia di Kabupaten Garut, Jumat (15/12/2023).

Karenanya, ketika hasil survei menunjukkan calon presiden (capres) Ganjar berada di urutan satu, pihaknya tidak serta merta menilai itu akan terjadi. Pasalnya, hasil survei dapat berubah setiap harinya. 

"Yang mengubah adalah para juru kampanye ini, para caleg, agar bisa dimenangkan," kata dia.

Mahfud menambahkan, hasil survei itu relatif. Ketika hari ini dapat 10, hasil survei pada hari selanjutnya bisa dengan mudah berubah."Waktunya cukup untuk merebut situasi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil temuan terbarunya terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres dalam pilpres 2024. Dalam survei yang dilakukan pada 3-5 Desember 2023 terdapat 1.426 responden dengan tingkat margin of error sebesar 2,5 persen.

Hasilnya, elektabilitas pasangan nomor urut tiga sebesar 23,8 persen. Elektabilitas Ganjar-Mahfud jauh di bawah elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (45 persen) dan hanya tak sampai dua persen dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (22,3 persen).

“Angka-angka ini untuk Prabowo cenderung mengalami peningkatan dibandingkan dengan Oktober 2023. Anies juga cenderung mengalami peningkatan dibandingkan Oktober 2023. Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2023,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan dalam rilis survei terbarunya: Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas, Ahad (10/12/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler