Tentara Israel Bunuh Ibu dan Anak di Sebuah Gereja Katolik di Gaza
Ibu dan anak itu ditembak saat mencari perlindungan bersama keluarga lain.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara Israel menembak hingga tewas dua perempuan di sebuah Gereja Katolik di Gaza, tempat mereka mencari perlindungan bersama keluarga lain. Patriarkat Latin Yerusalem mengatakan dua perempuan itu merupakan ibu dan anak.
"Sekitar sore hari, penembak jitu IDF (Angkatan Bersenjata Israel) membunuh dua perempuan Kristen di dalam Paroki Keluarga Suci di Gaza," kata patriarkat dalam pernyataannya seperti dikutip TRT World, Ahad (17/12/2023).
Penembakan Sabtu (16/12/2023) terjadi di gereja tempat keluarga-keluarga Kristen Palestina mencari perlindungan sejak agresi Israel di Gaza. "Nahida dan putrinya Samar ditembak dan tewas saat mereka berjalan menuju Biara Suster. Salah satunya tewas saat mencoba membawa yang lain ke tempat yang aman," tambah Patriarkat tanpa menyebutkan usia para korban.
Dalam pernyataannya patriarkat menambahkan tujuh orang terluka dalam penembakan saat mereka mencoba melindungi orang lain. Tentara Israel belum menanggapi permintaan komentar mengenai insiden di satu-satunya gereja Katolik di Gaza. Patriarkat mengatakan tidak ada peringatan sebelum penembakan dimulai.
"Mereka ditembak dengan tanpa belas kasih di dalam paroki di mana tidak ada pihak yang berperang," tambah patriarkat.
Israel menghujani serangan darat dan udara ke Gaza dan mengepung pemukiman padat penduduk tersebut sebagai balasan serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. Setidaknya 18.800 orang Palestina tewas dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan-serangan tersebut.
Israel mengklaim serangan Hamas menewaskan 1.140 orang. Tel Aviv juga mengatakan Hamas menyandera 139 orang.