Tugas Berat Menanti Benjie Yap 'Sopiri' Unilever Indonesia di Tengah Aksi Boikot

Benjie akan melaksanakan tugasnya sebagai dirut mulai Januari 2024.

Antara
Benjie akan melaksanakan tugasnya sebagai dirut mulai Januari 2024.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) resmi menetapkan Benjie Yap sebagai direktur utama (dirut) perusahaan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Selasa (19/12/2023). Benjie akan melaksanakan tugasnya sebagai dirut mulai Januari 2024. 

Baca Juga


Direktur dan Sekretaris Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, mengatakan dibutuhkan perubahan kepemimpinan bagi perseroan agar lebih mampu memaksimalkan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Dengan beragam keahlian dari posisi-posisi sebelumnya di Unilever yang mencakup research & development, strategi, supply chain, marketing dan brand management, serta customer development, Benjie Yap telah mencatat capaian yang mengesankan, termasuk pada saat duduk sebagai CEO Unilever Filipina. Kami yakin beliau akan membawa keahlian dan kontribusi berharga bagi perseroan dan industri," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Didorong oleh ambisi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, kepemimpinan Benjie bertumpu pada prinsip "Winning with Purpose", mendorong transformasi produk-produk perseroan menjadi merek-merek dengan tujuan sosial yang lebih dalam.

Benjie telah dianugerahi banyak apresiasi, salah satunya adalah IABC CEO Excel Award pada 2007 dan AGORA Outstanding Achievement Award for Marketing Management pada 2015. Sejak 2021, dirinya juga telah menjadi bagian dari Globe's Business Council.

Benjie menilai Indonesia merupakan pasar potensial bagi Unilever, yang masih bisa dikembangkan.

"Dengan banyaknya potensi yang dapat dikembangkan lebih jauh, Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Unilever. Saya optimis dan semangat untuk bekerja dengan tim di Unilever Indonesia, yang luar biasa untuk bersama-sama mencapai kinerja lebih kuat yang didorong oleh pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab,"ujarnya.

Benjie mengatakan dia akan....

 

Benjie juga mengatakan ke depan, dirinya akan memastikan bahwa perseroan dioperasikan oleh talenta dan pemimpin terbaik di industri. Ia berkomitmen untuk membangun organisasi yang lebih tangguh lagi.

"Bersama dengan jajaran dewan direksi, saya akan terus memastikan bahwa perseroan dioperasikan oleh talenta dan pemimpin terbaik di industri untuk membangun organisasi yang tangguh dan tangkas di masa depan; tetap berkomitmen untuk memimpin pengembangan pasar melalui inovasi yang unggul dan relevan; dan memenangkan hati konsumen di tahun-tahun mendatang," tuturnya.

Benjie menggantikan Ira Noviarti yang menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 2020. Ira berhasil memimpin perseroan di tengah pandemi global COVID-19 pada 2020-2021 dan membawa perseroan berada pada posisi yang lebih kuat.

Selama menjabat, Ira mewakili perseroan dalam banyak program yang dijalankan pemerintah dan asosiasi. Di antaranya memimpin upaya Vaksin Gotong Royong bersama Kementerian Kesehatan RI dan pelaku industri lainnya, memimpin Business 20 Women in Business Action Council pada masa Presidensi G20 Indonesia, dan mengetuai Modern Marketing Association Indonesia (MMA).

Menurut Ira, terpilihnya Benjie sebagai direktur utama baru perseroan merupakan pilihan yang tepat.

"Benjie Yap dan saya sama-sama tumbuh di Unilever dan saya telah menyaksikan sendiri rekam jejaknya yang semakin kuat selama bertahun-tahun. Saya percaya Unilever Indonesia berada di tangan yang tepat," ujarnya.

Unilever tengah menghadapi sejumlah persoalan baik internal maupun eksternal. Sejak 15 Juni 2023 sampai dengan 24 November 2023, setidaknya empat direktur perseroan mundur dari jabatannya.

"Pengunduran diri dari empat direktur tersebut berdasarkan alasan pribadi dari masing-masing direktur," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus, menjawab permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/11/2023).

Seruan boikot juga telah membuat saham Unilever terkontraksi. Semenjak imbauan boikot dalam 2,5 bulan terakhir, dalam tiga bulan terakhir saham UNVR mayoritas bergerak di zona hijau. Hanya saja pergerakan saham cenderung menurun pada pertengahan November dan pertengahan Desember, terutama saat kampanye boikot ramai disuarakan.

 

Saat ini, saham berkode UNVR ini diperdagangkan di level 3.400 per lembar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler