Kementan Siapkan 50 Ribu Hektare Lahan Rawa Jaga Produktivitas

Lahan rawa 50 ribu hektare itu akan ditanami varietas padi Inpari 32.

dok Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menggelar tanam padi serentak di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, pada Rabu, (20/12/2023).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARALAMPUNG -- Kementerian Pertanian kini tengah menyiapkan pengelolaan lahan rawa seluas 50 ribu hektare guna menjaga produktivitas pertanian secara nasional.

Baca Juga


"Beberapa waktu lalu kita sempat mengalami fenomena El Nino, sehingga untuk mengantisipasi hal serupa ke depan sudah dilakukan beberapa upaya salah satunya menyiapkan lahan rawa untuk dikelola menjadi lahan pertanian produktif," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Lampung Tengah, Rabu (20/12/2023).

Ia mengatakan, strategi yang dilakukan adalah dengan membangun rawa yang ada kurang lebih 50 ribu hektare menjadi lahan pertanian. "Kalau ini bisa dilakukan maka bisa selesai permasalahan dalam menghadapi El Nino," katanya.

Dia menjelaskan, dalam pengelolaan lahan rawa seluas 50 ribu hektare menjadi lahan pertanian itu direncanakan akan menggunakan varietas padi Inpari 32. "Di lah rawa ini nanti akan berbeda varietasnya dengan menggunakan Inpari 32. Ini semua akan diberikan secara gratis kepada petani yang mengelola lahan rawa sebagai bentuk intensif El Nino," ucap dia.

Menurut dia, bantuan berupa benih padi varietas Inpari 32 untuk lahan rawa akan diberikan secara berlimpah guna meningkatkan produktivitas pertanian nasional. "Bantuan ini akan diberikan secara besar-besaran, karena Presiden meminta kami untuk segera turun, memeriksa masalah petani dan segera menyelesaikan beragam masalah yang menyangkut pertanian," kata Amran.

Ia melanjutkan selain itu untuk membantu petani mengatasi dampak El Nino akan disediakan pula penambahan kuota pupuk, memberi bantuan irigasi tersier, dan memberikan benih unggul bagi petani.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler