Wapres Respons Polemik Candaan Zulhas Soal Bacaan Salat: Jangan Kanak-kanaklah

Pejabat publik untuk bersikap dewasa dalam membuat pernyataan. 

Setwapres RI
Wapres KH Ma'ruf Amin
Rep: Fauziah Mursid Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin merespons viralnya pernyataan Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bernada candan yang mengaitkan bacaan dalam shalat dan tahiyat akhir dengan politik. Dalam potongan video yang viral, Zulkifli menyampaikan ada pihak yang tidak menjawab 'aamiin' setelah imam membaca surat Al Fatihah dalam shalat. Amin diketahui saat ini merupakan akronim dari pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca Juga


Saat diminta pandangannya, Wapres pun meminta agar pejabat publik untuk bersikap dewasa dalam membuat pernyataan. "Kita ini jangan kayak kanak-kanaklah. Urusan amin itu kan tidak berarti calon ya. Amin itu dari dulu sudah ada. Kalau orang bilang waladhollin, ya, mesti Amin, ya. Terus apa, diganti? Ya nggak mungkinlah," ujar Wapres dalam keterangan persnya di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Karena itu, Kiai Ma'ruf meminta, untuk tidak mengaitkan gerakan ibadah shalat dengan masalah politik. Menurutnya, jauh sebelum akromin AMIN ini lekat dengan salah satu paslon, amin merupakan salah satu bacaan salat.

"Dan semua orang tahu itu kok, saya kira itu nggak usah anulah, seperti itu, ya, apa ya, jangan seperti kanak-kanaklah. Kita itu alergi terhadap masalah yang sebenarnya ya bukan untuk itu kan," ujarnya.

Dia pun meminta setiap orang untuk memilah-milah pernyataan dan tidak menjadikan bacaan salat sebagai isu politik. "Amin itu kan bukan untuk calon itu, tapi menjawab ucapan kalau orang salat 'waladholin' ya, mesti amin, ngomongnya apa? Iman apa dibalik? Ya tentu tidak betul. Saya kira tidak jadi isu itu, ya," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler