Anies Janji Bangun Transportasi Umum Terintegrasi di Banten Seperti di Jakarta 

Secara teknis nantinya angkutan umum yang ada di Banten bisa disinergikan.

Republika/Eva Rianti
Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan saat menghadiri dialog dialog di Universitas Bina Bangsa, Kota Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Rep: Eva Rianti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, menjanjikan akan membangun jaringan transportasi publik terintegrasi di Provinsi Banten jika dirinya terpilih menjadi presiden. Dia menyebut akan mengimplementasikan konsep transportasi terintegrasi yang telah dibangun di Jakarta untuk diterapkan di wilayah lain di Indonesia. 


Hal itu disampaikan saat dirinya melakukan kampanye di Kota Serang, Provinsi Banten pada Kamis (21/12/2023), tepatnya di Universitas Bina Bangsa. Anies menyampaikan tentang pembangunan transportasi terintegrasi di Ibu Kota yang dinilai berhasil dibangun dan bisa diadopsi di wilayah tetangga seperti Banten. 

Anies menjelaskan, masyarakat akan menggunakan transportasi umum jika layanan transportasi dibangun dengan berbagai faktor yang memengaruhi. Mulai faktor harga, jangkauan layanan, hingga faktor kenyamanan dan keamanan. 

"Transportasi umum akan dipakai oleh warga jika, satu, terjangkau secara harga. Kalau tidak terjangkau secara harga enggak akan dinaikin," kata gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut. 

Faktor kedua, yakni terjangkau secara wilayah. Anies menyebut, berdasarkan hasil studi, jarak yang terjangkau bagi warga ke titik transportasi publik adalah 500 meter. Di atas jarak tersebut, masyarakat cenderung malas untuk berjalan kaki. 

"Yang ketiga adalah nyaman dan aman. Untuk itu bisa terjadi, nah ini yang akan kita bangun di kota-kota transportasi umum yang terintegrasi. Rutenya terintegrasi, tiketnya terintegrasi, dan manajemennya terintegritas," ujar Anies. 

Dia menuturkan, secara teknis nantinya angkutan umum yang ada di Banten bisa disinergikan. Nantinya pemerintah bisa berkoordinasi dengan para operator angkutan umum untuk berintegrasi. Hal itu lagi-lagi berkaca dari Jakarta.

"Seluruh operator itu kami sampaikan kami akam beli jasa Anda ke pemerintah. Kalau dulu mendapatkan pendapatan dari penumpang, kalau sekarang mereka dapat dari pemerintah," ucap Anies. 

Dengan konsep, gagasan, dan impelementasi transportasi terintegrasi yang telah diterapkan di Jakarta, Anies meyakini, dirinya bisa membangun hal serupa di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Termasuk di dalamnya melakukan peremajaan terhadap kendaraan umum. 

"Semua angkutan yang lama sekarang berubah jadi baru, bukan karena diperintah tapi karena sudah bisa hidup berbisnis dengan nyaman, yang diperbaiki itu ekosistem, usahanya, dan prakteknya Alhamdulillah sukses di Jakarta insya Allah kita akan lakukan di kota berbagai tempat di Indonesia," kata Anies.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler