Berkali-kali Israel Tembak Warganya Sendiri, Hamas: Tentaramu Membunuh Mereka
Brigade Al Quds berhasil menembak pesawat Sky Racing Israel 528.
KALTIMTARA, REPUBLIKA – Operasi tentara IDF untuk membebaskan sandera yang ditawan Hamas, selalu mengalami kegagalan. Terbaru, mereka justru menembak mati tiga warganya sendiri.
Usai Hamas merilis video keterangan Abu Ubaidah, tak lama kemudian terbit lagi video resmi Hamas tentang terbuhunya tiga sandera oleh IDF. Video berdurasi 1 menit itu, dirilis Kamis (21/12/2023) malam, yang menayangkan tiga warga Israel yang tewas di tangan tentara zionis.
Mereka adalah Elia Tolidano, Nick Beezer dan Ron Sherman. Video itu menampilkan nama-nama mereka dengan ilustrasi tembakan dan bercak darah.
Di akhir video, Hamas memberi pesan, “Tentaramu sendiri membunuh mereka.”
Hamas, menurutnya, telah berupaya menjaga kehidupan para sandera. Namun, “Netanyahu tetap membunuh mereka,” tegas pernyataan Hamas.
Pembunuhan warga Israel oleh tentara mereka sendiri, bukan kali ini saja.
Sejak peristiwa 7/10, IDF telah mengakui melakukan serangan melalui helikopter Apache yang menimbulkan banyak korban sipil mereka. Berikutnya, tentara IDF juga menembak teman mereka sendiri.
Kemudian pada Jumat (15/12/2023), tentara Israel juga mengakui secara keliru menembak mati tiga warganya sendiri. Israel mengira, mereka musuh yang membahayakan, dilansir Haaretz.
“Selama pertempuran di Shuja’iya, pasukan IDF keliru mengidentifikasi tiga sandera Israel sebagai ancaman. Akibatnya pasukan menembaki mereka dan mereka terbunuh,” ujar juru bicara IDF Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan.
Hagari menyebut ketiga orang itu Yotam Haim (28) dari kibbutz Kfar Aza dan Samer Fuad al-Talalka (24) dari kota Badui Houra, diculik dari kibbutz Nir Am, dan Alon Shamriz (26) dari Kibbutz Kfar Azza.
Selanjutnya, pada Rabu (20/12/2023), Anadolu mewartawakan, sebuah tank Israel menyerang rumah yang berisi para sandera warga Israel di daerah Be'eri.
“Sebuah tank Israel tiba di Be'eri kibbutz beberapa jam setelah pembantaian dimulai pada 7 Oktober dan menembakkan peluru ke arah rumah Bessy Cohen, tempat anggota Hamas menyandera warga,” imbuhnya. Kesimpulan itu diambil berdasarkan video yang dirilis media Israel Channel 12, yang diambil dari helikopter polisi yang dipanggil ke daerah tersebut.
“Yasmin Borat, yang melarikan diri dari pesta di permukiman Re'im dan berlindung di salah satu rumah kibbutz, bertanya kepada tentara apakah peluru tersebut akan membahayakan para sandera. Tentara itu menjawab, 'Kami hanya melakukan itu di sisi rumah untuk merobohkan tembok',” menurut Anadolu.
Menurut laporan Channel 12, tentara di kibbutz menyatakan helikopter Israel itu pertama kali melepaskan tembakan peringatan, dan mengenai sebuah tank. lalu tank lain tiba dan ikut melepaskan tembakan ke rumah tersebut.
Anggota unit cadangan di permukiman itu, Yair Avital mengatakan, “500 tentara berdiri di luar rumah, dan tidak ada seorang pun yang menangani situasi tersebut. Orang-orang kehilangan darah setiap menitnya, dan tentara yang berdiri di luar tidak mengerti apa yang terjadi di sini.”
Pesan Hamas ke IDF: Senjata Ini Khusus untuk Membunuhmu
Pada Rabu Hamas juga merilis video tentang pabrik senjata dan senapan penembak jitu. Video itu menayangkan kilas proses pembuatan senjata, diselingi latihan para sniper Hamas. Yang dibuat dari peluru buatan lokal.
Hamas mengirim pesan pada tentara Israel, yang bunyinya: "Kami bikin sendiri. Senjata ini, khusus untuk membunuhmu, tidak diciptakan untuk tujuan lain."
Video berdurasi 1 menut 25 detik itu juga proses pembuatan senjata dan amunisi. Hamas memperlihatkan bagaimana senjata buatan mereka, dibuat dari pipa-pipa besi air biasa, namun mampu membuat senapan.
Salah satunya senjata bunduqiyah asy-Syahiid Adnan Ghoul, senapan yang diambil dari nama tokoh Hamas, Adnan Ghoul. Senjata ini menjadi salah satu senapan dengan jarak efektif terbaik di dunia, yang lesatan pelurunya bisa mencapai dua kilometer.
Di akhir video, Hamas juga memberi pesan tertulis.
Isinya: “We will continue killing your soldiers by locally manufactured snipers.”
Selain itu Brigade Al Qassam juga merilis statistik operasi harian mereka. Pada Kamis (21/12), sayap militer Hamas ini berhasil membunuh 17 tentara IDF, melukai delapan tentara, meledakkan 12 kendaraan militer, meledakkan dua ranjau, meledakkan empat gedung berisi tentara Israel.
Selanjutnya berhasil pula dua kali melemparkan roket ke basecamp tentara Israel, dua kali melesatkan roket jarak jauh, dan tiga kali bertempur jarak 0 kilometer, jarak dekat.
Selain Hamas, Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), juga menerbitkan video keberhasilan mereka menembak pesawat Sky Racing Israel No. 528. Pesawat itu ditembak jatuh di langit Gaza utara. Pesawat mini canggih berwarna putih tersebut dilengkapi kamera di bawah bodinya.
Editor: Rudi Agung