Anies-Cak Imin akan Bertandang ke Kediaman JK Usai Debat Cawapres

Jusuf Kalla diketahui sudah menyatakan mendukung Anies-Muhaimin.

Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar didampingi istrinya tiba di lokasi untuk mengikuti sesi Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua ini mengangkat tema Ekonomi Kerakyatan dan Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan.
Rep: Eva Rianti Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden dan calon wakil presiden (capres/cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' akan bersilaturahmi ke kediaman wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada Jumat (22/12/2023) malam. Agenda silaturahmi itu direncanakan akan dilakukan pasca acara debat cawapres di JCC, Senayan.

Baca Juga


"Jam 10 malam (22.00 WIB) ini habis debat kami diterima JK di rumahnya di Jalan Brawijaya," kata Sekjen DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim kepada Republika.co.id, Jumat (22/12/2023).

Hermawi menuturkan, Anies bersama dengan Cak Imin dipastikan akan hadir dan diterima oleh JK. Selain Anies-Cak Imin, ketua partai politik Koalisi Perubahan juga akan ikut hadir.

"Ya (Anies dan Cak Imin hadir) bersama ketum dan sekjen partai dan Timnas," ujar dia.

Sebelumnya diketahui, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK resmi mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' pada Selasa (19/12/2023). JK menilai pasangan AMIN merupakan pemimpin yang tepat untuk Indonesia ke depan.

"Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa (19/12/2023) di Makassar, M Jusul Kalla menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar," kata Juru Bicara JK, Husain Abdullah dalam keterangannya, Selasa (19/12/2023). 

Husain menjelaskan bahwa selama ini JK menyampaikan dirinya netral. Meski begitu, JK itu mengaku tetap punya pandangan politik.

"Pak JK tentunya memiliki pilihan politik. Dan berdasarkan track record Anies Baswedan yang ia ketahui, Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan. Bagi JK yang dua periode menjabat sebagai Wapres RI untuk dua presiden berbeda, Anies adalah murid politiknya," tegasnya.

Anies dinilai memiliki keluasan pengetahuan, pengalaman, kejujuran, serta integritas. Eks Gubernur DKI Jakarta itu dianggap memiliki keunggulan di aspek-aspek tersebut.

Husain melanjutkan, JK tidak ingin mengomentari calon lainnya. Tetapi dirinya memberikan edukasi dan tips memilih presiden agar rakyat memilih yang etikanya baik, tidak pemarah, dan jika dikritik terbuka serta bisa menerima dan tenang.

Sebab, lanjutnya, di mata Jusuf Kalla, seorang pemimpin tidak boleh pemarah karena yang pemarah dapat membahayakan bangsa yang secara historis pernah diwarnai konflik dalam negeri, seperti di Papua, Aceh, Poso, Ambon dan di Kalimantan.

"Seorang pemimpin juga harus adil agar dapat memakmurkan rakyatnya. Seorang pemimpin harus mengerti ekonomi dasar. Seorang pemimpin tidak boros asal belanja karena dapat membuat negeri bangkrut. Bagi JK, Anies seorang bersikap adil, mengerti ekonomi dasar dan penuh perhitungan," jelasnya.

"Dan yang tidak kalah pentingnya, Anies dan Cak Imin memiliki dasar agama yang kuat," lanjutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler