Kronologi Bus Rombongan Siswa MAN Ciamis Terguling di Kiara Payung Sumedang
Bus siswa kecelakaan saat hendak pulang menuju Ciamis.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Bus wisata Taruna Galuh yang berisi rombongan siswa dan guru madrasah aliyah negeri (MAN) asal Ciamis terguling di Jalan Kiara Payung, Kabupaten Sumedang, Ahad (24/12/2023) sore. Akibat peristiwa tersebut, 14 orang siswa mengalami luka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit AMC Kabupaten Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, mengatakan bus wisata bernomor polisi AA 1631 ED yang mengangkut gabungan siswa dan guru pramuka MAN 1, MAN 2 dan MAN 3 asal Ciamis terguling di Jalan Area Perkemahan Kiara Payung. Mereka hendak pulang menuju Ciamis.
"Bus hendak membawa pulang siswa dan guru pramuka dari MAN 1, MAN 2 dan MAN 3 Ciamis yang telah selesai mengikuti Kemah Bakti Harmoni Beragama II Saka Amal Bakti diselenggarakan Kemenag Provinsi Jawa Barat dari tanggal 22 hingga 24 Desember 2023," ucap dia, Senin (25/12/2023).
Ia mengatakan bus yang dikemudikan oleh pria bernama Anwar ini membawa kurang lebih 30 orang siswa dan guru. Namun, saat bus melewati jalan tanjakan hilang kendali.
"Saat bus melewati jalan yang menanjak lurus, diduga pada saat pengemudi akan memindahkan gigi tiba-tiba laju kendaraan bus mengalami hilang kendali," kata dia.
"Dari guru sebanyak 2 orang dan siswa sebanyak 12 orang. Korban luka dibawa ke Rumah Sakit AMC Cileunyi Kabupaten Bandung menggunakan mobil ambulans," kata dia.
Selanjutnya, ia mengatakan Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka berkoordinasi dengan derek untuk melakukan evakuasi bus ke tempat lebih aman.
"Hingga pukul 21.30 Wib sebanyak 12 orang sudah dijemput dan diperbolehkan pulang," kata dia.
Sedangkan satu orang korban Rizki Arkan Jaldan dirujuk ke Rumah Sakit Sentosa dan satu orang atas nama Muchlas Panglima atas permintaan orang tua dirawat di RS AMC Cileunyi untuk pemulihan.
Namun, ia mengatakan dokter RS AMC Cileunyi sudah memberikan pilihan kepada Muchlas untuk bisa dibawa pulang.