Jangan Pernah Tinggalkan Sholat Qobliyah Subuh, Ini Ganjarannya
Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan sholat qobliyah subuh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara sholat sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sholat sunnah fajar atau sholat qobliyah subuh.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Siti Aisyah ra bahwa Nabi SAW bersabda, “Dua rakaat fajar (qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim, An Nasa'i, at Tirmidzi)
“Tidak ada sholat sunnah yang lebih diperhatikan Nabi SAW daripada dua rakaat sholat sunnah fajar.” (Muttafaq ‘alaih)
“Dua rakaat sebelum subuh itu lebih baik daripada dunia dan seisinya,” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits-hadits ini menegaskan betapa pentingnya kita melaksanakan sholat sunnah fajar karena pahalanya mengungguli kehidupan dunia dan segala isinya. Sebagaimana disebutkan oleh Ustadz Adi Hidayat pada salah satu ceramahnya yang menyebutkan keutamaan atau ganjaran bagi mereka yang tidak pernah meninggalkan sholat qobliyah subuh.
“Orang yang sholat sunnah dua rakaat sebelum subuh mendapatkan dunia dan seisinya. Ada yang menafsirkan hidupnya mudah, ada yang menafsirkan pahala besar di akhirat nanti, ada yang menafsirkan kemudahan dalam hidup, kenyamanan dalam hidup, orang sakit ia sehat, harusnya macet dia lancar,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
"Dunia dan seisinya juga ada yang menafsirkan dunia ini dijadikan kecil, jadi tidak lupa dengan dunia, nafsunya ditahan, taqwanya naik, yah jadi orang lihat ini ingin, lihat itu ingin, orang ini tuh subhanallah ditekan keinginan, dunia (menjadi sangat) kecil,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Lalu, bagaimana jika sholat subuh kita telat?
Lalu, bagaimana jika sholat subuh kita telat? Apakah kita masih bisa melaksanakan sholat sunnah fajar? Jawabannya tentu saja bisa. Bahkan ketika kita bangun tidur dan sudah lewat waktu subuh, kita tetap bisa mengqadha sholat sunnah sebagaimana sholat fardhu.
Almarhum Syaikh Ali Jaber semasa hidupnya pernah menyerukan agar umat Islam jangan pernah meninggalkan sholat qobliyah subuh. Misalkan kita malas mengerjakan sholat sunnah rawatib (sholat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu), tetapi ada satu sunnah yang jangan sampai ditinggalkan, yakni sunnah qobliyah subuh.
“Walaupun Anda malas qobliyah ba'diyah dzuhur, isya, malas melaksanakan sunnah-sunnah, minimal jangan Anda tinggalkan sholat sunnah subuh. Pahalanya lebih besar dari dunia dan isinya. Walaupun Anda telat bangun, sudah kesiangan, tetap wajib ambil air wudhu, melaksanakan sunnahnya (qobliyah) baru sholat subuh,” katanya.
Niat sholat qobliyah subuh atau sholat fajar...
Niat Sholat Qobliyah Subuh atau Sholat Fajar
Ushalli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyyatan lillahi ta’aalaa.
“Saya niat sholat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah ta’ala”
atau
Ushallii sunnatal fajri rak'ataini lillahi ta’aala
“Saya niat sholat sunnah fajar dua rakaat karena Allah ta’ala”
Menurut Ustadz Abdul Somad, bacaan yang dianjurkan pada rakaat pertama setelah Surat Al Fatihah adalah surat Al Kafirun. Kemudian, pada rakaat kedua dianjurkan membaca Surat Al Ikhlas.