PHRI Cianjur Catat Okupansi Hotel Mencapai 70 Persen

Beberapa di antaranya sudah terisi penuh dan terpesan penuh.

Istimewa
Le Eminence Hotel di Puncak, Cianjur, Jawa Barat.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat hunian hotel di Cianjur selama libur panjang Natal dan Tahun Baru naik mencapai level 70 persen.

Baca Juga


Ketua PHRI Cianjur, Nano Indra Praja mengatakan, peningkatan okupansi sudah terlihat sejak 24 Desember 2023, sedangkan untuk malam pergantian tahun reservasi sudah menunjukkan 60-70 persen dan diperkirakan terus mengalami kenaikan.

"Total kamar yang tersedia sebanyak 3.225 kamar dari semua hotel yang tergabung dalam PHRI Cianjur, 2.225 kamar diantaranya sudah terisi saat libur Natal dan menjelang malam Tahun Baru," katanya, Selasa (26/12/2023).

Dia menjelaskan, nilai rata-rata 70 persen okupansi dari total 51 hotel dan restoran yang ada di Cianjur, bahkan beberapa di antaranya sudah terisi penuh dan terpesan penuh untuk malam pergantian tahun seperti Grand Aston, The Palace, Hotel Cianjur, dan Le Eminance.

Pihaknya memperkirakan tingkat hunian akan mengalami kenaikan hingga 2 Januari 2024 karena penutupan jalur yang diberlakukan sejak 31 Desember sampai 1 Januari, sehingga pendatang akan menginap lebih lama untuk menghindari antrean setelah jalur dibuka kembali.

"Tahun ini peningkatan angka kunjungan sangat tinggi setelah sempat sepi karena Covid-19 dan gempa Cianjur di akhir tahun lalu, kami berharap perekonomian bidang pariwisata di Cianjur kembali bangkit dan lebih maju di tahun depan," katanya.

Dia menjelaskan, selama tiga tahun terakhir tingkat hunian hotel dari anggota PHRI Cianjur terutama saat libur panjang Natal dan Tahun Baru sempat tidak berisi sama sekali bahkan tingkat hunian tertinggi hanya 20 persen, sehingga beberapa hotel sempat merumahkan karyawannya.

"Tahun ini kembali pulih dan tingkat hunian terus meningkat, semoga ke depan lebih baik lagi, Indonesia dijauhkan dari virus berbahaya dan di Cianjur tidak ada lagi bencana alam," katanya.

Dia menambahkan, tingginya okupansi saat ini berkat kerjasama pelaku pariwisata dengan Pemkab Cianjur dan institusi kepolisian yang memberikan pelayanan terbaik bagi pendatang yang hendak menghabiskan libur panjang natal dan tahun baru di kawasan Puncak Cianjur.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik untuk setiap tamu yang datang agar mereka betah dan berlama-lama berlibur di Cianjur," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler