Prabowo Ingatkan Masyarakat Hati-Hati Politikus Obral Janji dan Omdo

Jika berhasil jadi presiden RI, Prabowo akan kumpulkan orang-orang hebat Indonesia.

Republika/Prayogi
Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan politisi yang banyak menebar janji dan hanya omong doang (omdo) saat masa kampanye Pemilu 2024. Dia menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran tidak seperti itu, karena pihaknya sudah menyiapkan peta jalan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.

Baca Juga


"Kita tidak mau kekayaan itu hanya dinikmati segelintir rakyat Indonesia. Kita sudah punya sesuatu peta, peta pelaksanaan bukan peta angan-angan, bukan peta omong-omong," kata Prabowo saat berpidato dalam acara deklarasi nasional Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12).

Prabowo mengatakan, cap omong doang atau omdo tepat disematkan kepada politikus yang sering mengumbar janji untuk memenangkan pemilihan. Merka yang omdo itu selalu muncul setiap lima tahun alias setiap gelaran pemilu.

"Kalau orang Indonesia Timur mengatakan omong-omong doang, omdo. Kalau dengar, ya, kan, dan ini repotnya tiap lima tahun musim politisi musim apa obral janji, tinggi gunung seribu janji memang lidah tak bertulang," kata ketua umum DPP Partai Gerindra itu.

Di sisi lain, Prabowo menyebut, apabila berhasil menjadi presiden RI, maka dirinya akan mengumpulkan orang-orang hebat Indonesia. Mereka akan diminta untuk menyumbangkan pikiran dan pengalamannya untuk membangun Tanah Air.

"Dan, saya bersedia, mencari mengundang mengumpulkan semua orang-orang yang ingin menyumbang pikirannya, pengalamannya, teknologi yang dia dapat demi kemaslahatan bangsa," ungkap Prabowo.

Dia menambahkan, salah satu cara pihaknya mewujudkan kesejahteraan adalah melaksanakan hilirisasi sumber daya alam (SDA). "Satu-satunya paslon yang berani bicara hilirisasi, maaf, hanya paslon nomor 2, ya, kan?" ujar menteri pertahanan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler