Israel Pulangkan 80 Jenazah ke Palestina

Pemulangan jenazah ini dilakukan setelah mengkonfirmasi mereka bukan sandera.

AP Photo/Fatima Shbair
Petugas medis membongkar jenazah warga Palestina yang tewas dalam pertempuran dengan Israel dan diserahkan oleh militer Israel saat pemakaman massal di Rafah, Jalur Gaza, Selasa, (26/12/2023).
Rep: Lintar Satria Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Israel mengembalikan 80 jenazah warga Palestina yang tewas dalam konflik Israel-Hamas di Gaza. Israel mengatakan pemulangan jenazah ini dilakukan setelah mengonfirmasi mereka bukan sandera yang diculik Hamas pada 7 Oktober.

Baca Juga


Kementerian mengatakan jenazah-jenazah itu sudah dimakamkan dan pihak berwenang mencatat detail untuk membantu identifikasi nantinya. Pihak berwenang Gaza mencoba untuk mencari tahu kapan dan di mana mereka tewas dan siapa mereka.

Israel mengatakan tujuan dari serangannya di Gaza adalah untuk menghancurkan Hamas, meski masyarakat internasional sudah mendesak gencatan senjata. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan selama perang, jenazah yang dipulangkan dibawa ke Israel "untuk menjalani prosedur identifikasi sebagai bagian dari upaya menemukan para sandera dan orang-orang yang hilang".

"Kesulitan dalam mengidentifikasi korban tewas membuatnya perlu memindahkan jenazah-jenazah itu ke Israel untuk identifikasi forensik, dan hal itu sejalan dengan analisis rutin yang sesuai dengan standar forensik yang diterima secara internasional," kata juru bicara itu, Rabu (27/12/2023).

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, jenazah-jenazah tersebut diserahkan Israel melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom. Menurut kementerian urusan agama atau Wakaf Islam, jenazah-jenazah tersebut dikumpulkan dari bagian utara Jalur Gaza.

Jarang sekali ada pemulangan jenazah dalam jumlah yang besar. Mereka dimakamkan pada hari Selasa di sebuah parit panjang di pemakaman Rafah di selatan daerah kantong tersebut. "Foto-foto sedang diambil untuk mengidentifikasi mereka nanti," kata seorang perwakilan dari Wakaf Islam Gaza.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan sekitar 21 ribu orang tewas dalam serangan Israel, dengan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan. Hampir 2,3 juta penduduk Gaza terusir dari rumah mereka.

Israel mengatakan, pihaknya melakukan apa yang bisa dilakukan untuk melindungi warga sipil, dan menyalahkan Hamas karena beroperasi di pemukiman warga. Tuduhan yang dibantah keras Hamas. n Lintar Satria/Reuters 

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler