Tujuh Hewan Asal Indonesia yang Terancam Punah, Wajib Dilestarikan

Sejumlah hewan dimasukkan ke dalam kategori terancam punah dan harus dilestarikan.

EPA EFE/MAST IRHAM
Orangutan kalimantan. IUCN memasukkan Orangutan pada kategori terancam punah.
Rep: Shelbi Asrianti  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat Indonesia untuk turut melestarikan satwa asli Nusantara. Akibat eksploitasi lahan, perburuan, serta hilangnya habitat asli fauna, banyak spesies endemik Indonesia yang kini dinyatakan terancam punah.

Baca Juga


Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah menerbitkan Red List atau daftar merah satwa terancam di seluruh dunia. Berikut ini sejumlah satwa Indonesia yang terancam punah (endangered) atau sangat terancam punah (critically endangered) menurut daftar tersebut.

1. Orangutan

Baik orangutan dari Sumatra, Kalimantan, maupun Tapanuli, semuanya dimasukkan IUCN dalam kategori sangat terancam punah. Alasan utama mengapa sebagian besar populasi orangutan mengalami penurunan tajam adalah karena habitat yang hilang, kebakaran hutan berulang, serta perburuan satwa.

2. Komodo

Komodo dragon atau Varanus komodoensis masuk dalam daftar spesies terancam punah IUCN. Meskipun populasinya secara keseluruhan tercatat cukup stabil, jumlah spesies ini mungkin mengalami penurunan di seluruh wilayah Flores (di mana komodo bertahan hidup) akibat hilangnya habitat dan upaya penyelundupan.

3. Badak Jawa

Badak Jawa dan badak Sumatra dikategorikan IUCN sebagai spesies yang sangat terancam punah. Saat ini, diperkirakan terdapat 68 badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, namun hanya 33 persen yang diperkirakan merupakan individu reproduktif. Sementara, populasi badak Sumatra juga terus menurun.

Lanjut ke halaman berikutnya....

 

 

4. Lutung pita Sumatra Timur

Lutung pita Sumatra Timur (Presbytis percura) hanya ditemukan di sejumlah hutan dataran rendah yang terisolasi. Spesies ini sangat terancam punah di alam liar karena hilangnya hutan dalam skala besar di Provinsi Riau serta kebakaran hutan. Sejak 1984, populasinya berkurang lebih dari 80 persen. 

5. Celepuk Siau

Populasi burung hantu atau celepuk Siau (Otus siaoensis) ini diprediksi berjumlah kecil dan sangat terancam punah. Burung endemik diPulau Siau, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ini belum tercatat lagi sejak pengumpulan spesimen pada 1866. Namun, ada laporan video lokal yang menunjukkan spesies yang tersisa.

6. Ikan gitar Indonesia

Ikan gitar Indonesia (Rhinobatos penggali) merupakan spesies endemik di pantai selatan Jawa, Bali, dan Lombok. IUCN menetapkan status konservasinya terancam pumah, mengingat spesies ini mengalami penurunan populasi sebesar 50-79 persen selama 30 tahun terakhir akibat eksploitasi manusia.

7. Hiu bidadari Indonesia

 

Hiu bidadari Indonesia (Squatina legnota) bisa ditemukan di perairan Jawa Barat hingga Pulau Flores. Hiu ini sangat terancam punah, dengan penurun populasi lebih dari 80 persen dalam 47 tahun terakhir. Selain hiu bidadari dan keenam satwa tadi, masih banyak fauna lain yang terancam punah sehingga kesadaran mengenai pelestariannya harus terus digaungkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler